©shutterstock.com/leolintang
Menjalin hubungan asmara dengan anak bungsu seakan dicap sebagai hal yang kurang tepat. Orang yang memiliki pacar si bungsu sering dianggap bakal kewalahan mengatasi sifatnya.
Kesan manja seakan melekat pada anak bungsu. Padahal, nggak semua anak bungsu manja berlebihan lho!
Sebenarnya, menjalin hubungan dengan anak bungsu itu nggak sulit kok. Asal, kamu tahu tips yang tepat untuk saling mengerti dan memahami satu sama lain.
Nah, dilansir dari berbagai sumber, ini 5 tips buat kamu yang ingin berpacaran dengan anak bungsu!
Komitmen penting dalam menjalin hubungan ya. Ini sejatinya nggak hanya berlaku jika kamu menjalin hubungan dengan anak bungsu saja, tapi dengan siapa saja pasanganmu.
Meski tidak semuanya, beberapa anak bungsu mungkin terbiasa dengan hidup yang serba mudah dan telah dipersiapkan dari kakak, orangtua, hingga keluarganya. Hal ini yang seakan membuat kesan mereka tidak terlalu peka sebuah rasa tanggung jawab.
karena itu, jika menjalin hubungan dengan si bungsu kamu perlu membangun komitmen bersama, terutama perihal tanggung jawab.
Dilansir dari Today.com, anak bungsu cenderung ingin menjadi pusat perhatian. Tak heran perilaku si bungsu pun biasanya sangat mudah merasa cemburu.
Dalam menjalin hubungan asmara, maka kamu sebagia pasangan perlu hati-hati dalam bersikap. Misal, saat harus menyapa teman lawan jenismu di depannya.
Karena, hal yang kamu anggap biasa bisa jadi terlalu berlebihan bagi si anak bungsu. Hal ini akan memunculkan kecemburuan berlebih tanpa kamu tahu alasannya.
Akan lebih baik dari awal kamu mengomunikasikan hal ini. Seperti mengenalkan siapa saja teman-temanmu untuk menghindari rasa cemburu berlebihan dan kesalahpahaman ya.
Salah satu hal yang tidak disukai anak bungsu adalah perihal masa lalu percintaanya ataupun pasangannya.Jadi, hindari membahas tentang masa lalu ya, sebab ini akan membuat dia kesal.
Anak bungsu cenderung akan mengalihkan pembicaraan ataupun menunjukkan langsung sifat tidak suka akan pembahasan masa lalu ini. Bahkan, tak jarang mereka terlalu gampang emosi terkait hal ini.
Dia akan mau bercerita sendiri di waktu yang tepat jika menginginkannya. Itu akan lebih baik daripada harus ditanyai ya!
Si bungsu dikenal lebih pandai menyembunyikan perasaannya. Dia cukup kesulitan menunjukkannya kepada siapapun termasuk pasangannya.
Meski begitu, bukan berarti anak bungsu tidak berperasaan ya. Kamu hanya perlu lebih aktif berkomunikasi dengannya.
Misal, kamu bisa lebih dulu dalam mengeskspresikan perasaan saat berkomunikasi dengannya. Bicarakan dengannya, jika hal tersebut akan membuatmu merasa nyaman.
Sehingga, seiring berjalannya waktu anka bungsu akan nyaman dan mau untuk lebih perhatian dan mengekspresikan perasaannya terhadapmu.
Sifat kebanyakan anak bungsu yang cukup identik yakni memiliki rasa humornya yang tinggi. Ini bisa menjadi modal bagi kamu dalam menjalin hubungan dengannya.
Dengan banyaknya kelucuan dan humor, maka hubunganmu dan pasanganmu akan mudah dinikmati dengan santai dan penuh keceriaan. Selain itu, hubungan pun tidak mudah terasa jenuh dan lebih hidup.
Mudah tapi tricky, pacaran sama anak bungsu emang punya tantangan dan keseruannya sendiri ya, Diazens. Tips-tips di atas bisa memudahkan kamu untuk lebih mengerti dan memahami isi hati pasangan kamu, si anak bungsu.
Eits, meski begitu, pacaran dengan anak bungsu juga bisa diwarnai dengan beragam konflik yang mungkin belum pernah kamu rasakan dengan orang lain.
Ketidakstabilan emosi hingga kebiasaan anak bungsu yang selalu haus perlindungan dan kasih sayang mungkin menjadi penyebab ketegangan dalam hubungan kamu. Berikut adalah konflik yang mungkin kamu temui saat berpacaran dengan anak bungsu serta cara mengatasinya.
Yaaa.. namanya juga anak bungsu pasti nggak jauh-jauh dari perhatian orang tua ya Diazens. Sebagai anak terakhir yang umur paling muda di keluarga, perhatian lebih dari orang tua pasti telah menemani anak bungsu dari kecil.
Tapi, siapa sangka kalau perhatian ini mungkin menimbulkan konflik di hubungan kamu dan dia? Pada beberapa kasus, perhatian berlebihan dari orang tua akan memberikan tekanan dalam sebuah hubungan. Pasanganmu mungkin akan kesulitan untuk menentukan batasan antara kamu dan ketergantungan pada orang tua.
Ini akan memicu konflik antara kamu dan pasanganmu serta menciptakan ketidakseimbangan dalam hubungan kalian.
Nah, kalau kamu berhadapan dengan konflik serupa, lebih baik kamu komunikasikan secara terbuka ke pasanganmu. Selain itu, kamu bisa berusaha untuk lebih dekat dengan orang tua pasanganmu untuk menyakinkan bahwa pasanganmu akan selalu aman jika bersamamu.
Beberapa anak bungsu mungkin mengalami kesulitan dalam emngambil keputusannya sendiri, terutama kalau keputusannya memiliki tanggung jawab besar. Dalam sebuah hubungan, keragu-raguan adalah hal yang harus kamu hindari.
Ketika dihadapkan dengan sebuah keputusan, alih-alih tegas, dia akan cenderung menghindari tanggung jawab atau bahkan melempar tanggung jawabnya ke kamu. Ini akan sangat mempengaruhi hubungan kamu dalam jangka panjang, terutama kalau kamu udah bersiap untuk merencanakan masa depan.
Untuk mengatasi hal ini kamu bisa membantunya untuk memisahkan keputusan berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu, dia akan lebih mudah memilih dan berani untuk menghadapi risikonya.
Untuk bisa mengungkapkan perasaan secara jujur dan terbuka memerlukan waktu yang cukup panjang bagi anak bungsu. Ini bisa disebabkan oleh kebiasaan hidup dalam bayang-bayang orang tua yang selalu mengatur hidupnya. Dia cenderung tidak nyaman dan khawatir akan perasaannya yang mungkin tidak bisa kamu terima.
Kamu mungkin akan sedikit kesulitan memahami perasaan pasanganmu, tapi jangan memaksa dia untuk mengungkapkan perasaannya pada kamu secara tiba-tiba ya! Kamu bisa membuka obrolan ringan dan menceritakan perasaan kamu lebih dulu agar dia juga bisa terbuka denganmu.
Sifat manja dan clingy si anak bungsu mungkin masih bisa kita tolerir karena imut dan menggemaskan, tapi kalau dia memiliki sifat childish atau kekanak-kanakan … butuh kesabaran ekstra deh untuk menghadapinya!
Sifat kekanak-kanakan ini bisa meliputi banyak hal, seperti sulit mengatur keuangan, nggak punya tujuan dalam hubungan, mudah ngambek karena hal kecil, dan lain-lain. Nggak jarang pacaran dengan anak bungsu justru menguras emosi kalau kamu bukan tipe orang yang sabar.
Tapi, tenang aja, masalah ini bisa diatasi dengan komunikasi terbuka antara kamu dan pasangan. Ceritakan hal-hal yang membuatmu tidak nyaman padanya dengan lembut dan mudah dimengerti. Jangan lupa untuk perhatikan kata-kata kamu agar tidak menyakiti hatinya ya!
Perbedaan pendapat dalam hubungan adalah hal yang wajar, namun ini bisa jadi petaka kalau pasanganmu sulit untuk menerima kritik dan saran.
Beberapa anak bungsu terbiasa untuk selalu dituruti permintaannya. Sementara, dalam suatu hubungan, kedua belah pihak harus saling mengerti dan memahami satu sama lain.
Lagi-lagi komunikasi, permasalahan ini bukan masalah besar kalau kita bisa mengkomunikasikannya dengan baik. Ungkapkan padanya bahwa kamu juga memiliki peran dalam sebuah hubungan.
Oleh arena itu, kedua pendapat harus tetap didengar dan dipertimbangkan. Jika dia benar-benar mencintai kamu, dia pasti bisa bisa mengerti kok!
Kamu mungkin menghadapi banyak masalah berhubungan dengan anak bungsu, tapi ini justru membuat hubungan kamu dengan pasangan menjadi seru dan penuh warna.
Meski begitu, kamu harus mengetahui risiko pacaran dengan anak bungsu untuk dapat meminimalisir konflik yang mungkin terjadi di hubungan kamu.
Membutuhkan kesabaran lebih untuk menghadapi anak bungsu yang keras kepala. Namun, demi hubungan yang lancar dan berjalan baik, kamu harus bersikap sabar dan memberikan ruang bagi kalian berdua untuk merenung dan mendinginkan kepala.
Jangan tergesa-gesa dalam menuntut jawaban maupun keputusan darinya, berikan dia kesempatan untuk berpikir secara matang.
Tenang, mengalah bukan berarti kalah! Dalam menjalani hubungan dengan anak bungsu, kamu perlu sesekali mengalah demi kebaikan bersama. Bukan berarti mengorbankan ego kamu, tetapi lebih ke sikap kompromi untuk keseimbangan hubungan.
Berikan pemahaman pada pasangan tentang keinginan kamu setelah konflik mereda. Awas, jangan sampai ada pihak yang merasa dirugikan, ya! Tetap pikirkan dirimu sendiri walaupun kamu harus mengalah pada egomu.
Dilindungi dan diayomi oleh pasangan adalah bentuk penghargaan dan dukungan yang diimpikan dalam sebuah hubungan. Tapi, perlu digaris bawahi ya, jangan perlakukan pasangan kamu seperti anak kecil dengan menuruti semua permintaannya, berikan dukungan emosional dan rasa aman kepadanya agar dia merasa dicintai.
Berhubungan dengan anak bungsu akan membuat kamu sedikit demi sedikit menjadi lebih dewasa dalam beberapa hal. Ini juga akan meminimalisir risiko munculnya konflik akibat sifat pasangan yang cenderung kekanak-kanakan.
Sesekali, berikan pengertian dan ajak dia diskusi untuk memperbaiki sifatnya yang kurang sesuai denganmu. Dengan bersikap lebih dewasa, dia akan terdorong untuk menyelaraskan sifatnya dengan kamu.
Perlu diingat kalau semua hal di atas nggak berlaku untuk semua anak bungsu ya! Semua kembali ke kepribadian masing-masing.
Penulis : Arifina, Fishella W