© Shutterstock.com/g/Mangostar
Seorang jomblo bisa jadi memberikan perasaan bahagia sekaligus kesedihan tersendiri buat beberapa individu. Diazens saja merasa bahagia lantaran tak ada komitmen apapun dengan orang lain, sehingga cenderung bebas.
Namun, ada masanya jadi jomblo juga membuat hati jadi terasa kian memilukan. Sebab, tak ada yang memberi perhatian lebih atau sosok yang dapat diajak berbagi suka danduka. Namun mengapa status sebagai jomblo kerap membuat banyak individu jadi makin sedih bahkan putus asa? Berikut alasannya paling umumnya. Simak yuk!
Mnejadi jomblo akan makin menyedihkan karena alasan merasa tak dicintai. Kendati demikian, jangan lupa jika kamu gak bergantung pada status saja ya. Pikir positif aja kalau sosok yang kamu idamkan akan segera datang tak lama lagi.
Akan jauh lebih baik kalau kamu bisa memanfaatkan waktu jomblo ini denga cara mencintai diri sendiri. Luangkan waktu untuk bekerja lebih giat lagi dan berikan penghargaan berharga buat diri yang selama ini telah bekerja keras demi kehidupan di masa depan. Bisa dong tentunya!
Beberapa orang mungkin saja mematok target usia tertentu untuk menikah. Namun saat patokan tersebut tidak berhasil hanya kecewa yang dirasa.
Hal itu tentu akan membuat kamu merasa galau dan kecewa. Tapi perlu diketahui jika kisah percintaan masing-masing orang itu tak sama. Jadi, keep calm ya Diazens.
Lingkungan pertemanan yang ada di sekitar kamu bukanlah seorang pesaing. Bisa jadi mereka akan mendukungmu untuk merasa bahagia kendati saat ini masih jomblo. Namun, pilih lingkup pertemanan yang sehat, sehingga mereka tak mempermalukan dirimu ketika jomblo di hadapan pasangannya.
Diazens bisa saja sering terbawa dan terpengaruh oleh momen bahagia orang lain yang diabadikan lewat foto atau video yang beredar di media sosial. Tetapi hal yang harus dipahami adalah tidak semua kebahagiaan itu nyata. Jadi jangan buru-buru untuk merasa cemburu atau iri ya. Ingat, semua hal di dunia ini sudah di takar oleh Takdir. Kita hanya bisa berusaha menjadi yang terbaik saja.
Ada kalanya status jomblo membuat kita meratapi nasib. Hal ini karena muncul anggapan jika orang yang sudah menikah lebih bahagia. Padahal orang yang menikah tidak hanya merasakan kebahagiaan saja. Mereka juga pasti mengalami suka dan duka berumah tangga.
Keluarga seharusnya lebih mengerti akan perasaan dan kebahagiaan kamu melebihi orang lain. Jadi, mereka tak akan memaksa kamu untuk segera menikah jika itu membuat dirimu tertekan.
Iitulah beberapa alasan yang membuat jomblo merasa makin bersedih tiada ujung. Jadi, saat Diazens sedang terjebak dalam beberapa keadaan di atas, lebih baik segera dihindari dan munculkan anggapan positif bahka kamu akan bisa bahagia dengan keputusan yang kamu buat sendiri. Semangat dan selalu berhati-hati dalam segala keputusan akan hidupmu ya!