6 Cara Mencegah Diri Terjebak dalam Toxic Relationship yang Berulang-Ulang

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Jumat, 29 Januari 2021 07:50
6 Cara Mencegah Diri Terjebak dalam Toxic Relationship yang Berulang-Ulang
Biar kalian gak masuk ke dalam lubang yang sama nih guys

Tidak ada hubungan percintaan yang sempurna. Hubungan yang bagus adalah hubungan yang porsinya itu seimbang. Baik itu positif dan negatif, tidak ada yang kurang maupun yang berlebihan.

Namun, bagaimana jika sisi buruknya malah lebih banyak? Bisa jadi itu adalah hubungan asmara yang buruk atau toxic relationship. Salah satu cara untuk lepas dari toxic relationship adalah dengan berpisah.

Tapi, bagaimana kalau kita masuk ke dalam lubang yang sama? Bagaimana kalau lagi-lagi kamu terjebak dalam sebuah toxic relationship?

Dikutip dari iHeart Intelligence, berikut ini adalah enam cara mencegah diri sendiri untuk terjebak dalam toxic relationship yang lain.

1 dari 7 halaman

Kenali Perilaku Toxic

Hampir tidak mungkin kamu untuk mengetahui apakah pasangan mencintaimu secara tulus. Namun, kamu juga harus paham beberapa perilaku yang sering terjadi dalam toxic relationship.

Contohnya seperti berbohong, pelecehan secara mental maupun fisik, kecemburuan, dan beberapa lainnya. Setelah kamu mengetahui ada beberapa perilaku tersebut pada pasangan, bicarakan baik-baik dengannya karena komunikasi merupakan salah satu obat pencegah toxic relationship.

2 dari 7 halaman

Pahami Betul Alasn Kamu Bisa Terjebak di Toxic Relationship

Ilustrasi Toxic Relationship

Seseorang bisa saja terjebak dalam sebuah toxic relationship berulang kali. Namun, yang lebih penting bukanlah menyesalinya, tapi memahami alasan kenapa kamu bisa terjebak dalam sebuah toxic relationship.

Biasanya kita mengulang sesuatu karena sudah familiar kita lakukan. Jadi, bisa saja kamu terjebak dalam toxic relationship karena kamu sebenarnya tidak mengingi8nkan adanya perubahan. Untuk mencegah toxic relationship karena hal ini, kamu harus mencoba hal-hal yang baru.

3 dari 7 halaman

Berusaha Menyembuhkan Trauma Masa Lalu

Kebanyakan toxic relationship yang terjadi dikarenakan trauma di masa lalu yang belum terpecahkan atau selesai. Maka dari itu, terkadang kita sendiri yang harus menyembuhkan trauma yang terjadi di masa lalu tersebut.

Kamu tidak bisa berharap kepada orang lain yang menyembuhkan trauma tersebut. Sering kali obatnya datang dari diri sendiri.

4 dari 7 halaman

Latih Skill dalam Hubungan

Ilustrasi Toxic Relationship

Salah satu cara agar terhindar dari toxic relationship yaitu dengan mencoba hal-hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya dalam sebuah hubungan. Latih skillmu dalam hubungan asmara agar terhindar dari toxic relationship.

Contohnya seperti meningkatkan skill berkomunikasi dalam pacaran, mengontrol emosi, atau sejak awal sudah menetapkan batasan-batasan yang tidak boleh dilewati kepada pasangan. Walaupun kamu memulainya dengan langkah kecil, pastinya akan terbayarkan di masa depan.

5 dari 7 halaman

Jangan Takut Untuk Jomblo

Salah satu penyebab kamu sering terjebak dalam toxic relationship adalah karena kamu takut untuk sendiri atau jomblo. Mungkin alasan kamu masih terjebak dalam toxic relationship hanya karena kamu menginginkan ada seseorang yang selalu menemanimu kemana saja.

Menghabiskan waktu sendirian memungkinkan kamu untuk berpikir hal yang terbaik untuk diri sendiri. Hal ini tentunya sangat penting karena kebanyakan toxic relationship dapat mengubah sifat seseorang, bahkan bisa menghilangkan jati diri. Maka dari itu, ttidak selamanya jomblo itu buruk.

6 dari 7 halaman

Perlakukan Diri Sendiri Seperti Kamu Melakukannya kepada Orang Lain

Ilustrasi Toxic Relationship

Cara kamu melihat diri sendiri sama dengan bagaimana orang lain melihatmu. Jika kamu meragukan dan sering mengkritik diri sendiri, maka orang lain akan memperlakukan sikap negatif yang sama terhadapmu.

Sebaliknya, jika kamu belajar bagaimana mencintai diri sendiri dan menghargainya, maka orang lain akan berbuat hal yang sama. Jadi, pikiran positif merupakan salah satu kunci untuk lepas dari toxic relationship.

Beri Komentar