Shutterstock.com/MiniStocker
Mendapatkan sebuah perhatian penuh dari seseorang merupakan hal yang sangat diinginkan oleh seorang pasangan. Menjadi prioritas seseorang adalah salah satu hal yang diinginkan sebuah hubungan.
baca di sini: 5 Tanda Kamu Jadi Prioritas Bagi Pasanganmu
Ketika kamu bertekad untuk menjadi orang penting dalam hidup seseorang yang istimewa kamu akan melakukan hal-hal demi mendapatkan perhatiannya. Cuman sayangnya, kadang kamu merasa kok dia seperti tidak menjadikan kamu yang pertama?
Misalnya, dia lebih memilih buat nongkrong sama temennya lagi di malam minggu ini daripada kencan sama kamu. Atau alih-alih menjemput kamu yang lagi nggak bawa kendaraan, dia milih buat main game.
Sebenarnya mereka nggak tiba-tiba aja mengganti prioritasnya. Pasti ada beberapa pertanda yang mereka tunjukkan kalau mereka udah enggan menganggap kamu sebagai prioritas utama.
Nah, daripada kamu bertanya-tanya, Diadona udah rangkumin tanda-tanda kalau doi nggak menganggap kamu sebagai prioritasnya.
Pada setiap hubungan, komunikasi merupakan kunci terpenting. Namun, jika saat berkomunikasi selalu kamu yang memulainya terlebih dahulu, bisa aja dia memiliki prioritas lain sehingga nggak bisa meluangkan waktunya untuk menghubungimu duluan.
Selain itu, jika doi mulai menunjukkan tanda-tanda ini, jangan langsung kesal karena nggak dihubungi. Sikap menghakimi itu justru bikin mereka makin males buat memprioritaskan kamu.
Ketika memiliki hubungan romansa dengan orang, kita pasti akan membagikan setiap kenangan hingga impian terbesar kita. Saat dia udah mulai berhenti bercerita mimpi-mimpinya yang besar, kamu perlu menaikkan posisimu menjadi siaga satu.
Terlebih lagi jika dalam impiannya yang besar ada kamu di dalamnya, tentu saja hal itu perlu didiskusikan bersama.
Coba kamu ingat, dia pernah lupa sama hari-hari penting kalian nggak? Kalau nggak, apakah doi pernah secara nggak sengaja melupakan plan date yang udah kalian rencanakan jauh-jauh hari?
Bukan menjadi prioritas utama bikin dia gampang lupa sama hal-hal yang kamu anggap penting. Bagi dia, itu cuma sekedar rencana biasa yang bisa dibatalkan begitu saja. Padahal bagimu itu sebuah plan penting yang bikin kamu bahagia.
Mereka nggak lagi ngebela-belain merelakan waktu santainya saat weekend buat keluar bareng kamu. Bahkan, mereka juga ogah buat menghubungimu karena merasa capek.
Kamu harus memberikan banyak effort bahkan rayuan agar dia mau sekedar ngobrol selama lima menit. Perlu diingat, berjuang sendiri itu capek, lho. Terlebih lagi, kalau dia nggak memberikan feedback yang serupa.
Doi baru mau keluar bareng kamu setelah kamu marah-marah dan secara random akhirnya dia mau. Ini udah tanda-tanda banget sih. Janjian last minute karena merasa kamu paksa.
Kalau udah gini, plan nggak bikil senang, malah bikin kesal. Hal yang dilakukan secara terpaksa dan nggak ikhlas nggak bikin hati kita makin senang.
Perasaan sedih wajar banget kamu rasakan. Lalu gimana cara menjadi prioritas bagi seseorang?
Kalau kamu terus bersama dia dan selalu melakukan hal apa yang dia inginkan, suatu saat kamu akan merasa sedang menjalani hubungan satu sisi doang.
Kalau kamu ingin dihargai sebagai pasangan yag setara, nggak ada salahnya minta dia buat lebih berusaha. Pertama, buat batasan sisi mana hubungan berjalan hanya pada keinginan dia saja.
Biar pertemuan kalian semakin berkualitas dan sebagai cara menjadikan kamu prioritas, coba deh batasi waktu chatting atau telpon kamu. Sebisa mungkin, gunakan komunikasi tersebut hanya untuk hal-hal yang penting.
Dengan demikian, waktu pertemuan kalian akan lebih berkualitas.
Tujuan dengan mengajak dia untuk kencan di luar adalah untuk megatur hubungan kamu menjadi lebih nyata. Jadi daripada pacaran di rumah doang sambil leyeh-leyeh nonton TV, mending bikin janji ngedate atau nonton.
Buatlah dia tahu kalau kamu dan waktumu berharga, dengan demikian, ada suatu waktu di mana kamu adalah prioritasnya.
Kecuali urgent, trik ini bisa kamu lakukan sebagai cara menjadi prioritasnya. Yup, ini adalah metode tarik ulur sih! Buatlah dia menunggu sesekali sehingga dia menghargai dan mendengar kabar dari kamu.
Ingat, kamu nggak boleh memberikan waktumu yang berharga hanya untuk menjalani hubungan yang tidak ada timbal baliknya. Kalau kamu emang fast response dan se-effort itu, itu harus dilakukan pada hubungan di mana dua belah pihak saling memenuhi kebutuhan masing-masing.
Buatlah dia penasaran dengan jangan menceritakan semua tentangmu secara langsung. Jika kamu menceritakan semuanya secara langsung, dia akan merasa bahwa dia sudah tau semuanya tentangmu dan kehilangan ketertarikan padamu.
Buat orang-orang yang sering merasa nggak enakan, pasti ada aja perilaku dari pasanganmu yang kamu toleransi. Padahal, perilaku mereka sebenarnya udah bikin kamu kesal dan bikin kamu ngerasa nggak diprioritaskan.
Saat terlalu menoleransi dia, doi nggak bakal sadar akan permasalahan yang dia buat. Oleh karena itu, kamu juga harus mengerti batasan diri kamu.
Permasalahan umum yang terjadi pada banyak hubungan adalah komunikasi. Jika kamu merasa doi nggak memprioritaskan kamu lagi, coba bilang dengan jujur apa yang kamu rasakan.
Saat mereka terlalu sibuk dan nggak sempat untuk memprioritaskan kamu, mereka jadi kurang peka sama keadaan. Jadi, jangan ragu buat ngobrol, ya!
Sama kayak kata orang-orang, action speak louder than words. Jika kamu merasa dia nggak menjadikan kamu sebagai prioritas dan kamu udah berusaha untuk bilang ke dia, tunjukkan secara langsung.
Terkadang, cuman sekedar ucapan nggak bakal dipikir terlalu dalam sama doi. Kamu bisa membuat jarak dengan dia agar doi juga ikut wondering kenapa kamu terasa jauh.
Nah, cara yang satu ini dijamin bikin dia semakin sadar! Gimana enggak, biasanya kalian melakukan banyak hal bareng, eh, tiba-tiba kamu melakukannya sendirian.
Meskipun terasa kurang, tunjukkan kalau tanpa eksistensinya kamu juga bisa! Setelah melihatmu tanpa dia, otomatis doi bakal bingung, dong sama penyebabnya.
Jika semua cara menjadi prioritas di atas udah nggak ampuh, satu-satunya yang perlu kamu lakukan adalah prepare for the worst. Kita nggak tahu apa yang ada dipikirannya serta kamu juga udah mencoba berbagai cara.
Seluruh cara yang kamu lakukan juga zonk alias nggak memberikan hasil. Meski demikian, jangan sampai kamu merasa kalau dirimu nggak worth buat diperjuangkan, ya!
Apakah kamu mempunyai cara lain untuk menjadi seorang prioritas baginya? Kami ingin tahu, bagikan jawabanmu di kolom komentar ya!
Penulis : Shofi Febri, Alvita Maharani
