© 2019 Https://www.diadona.id / Nick Notas
Kembali ke masa sekolah, tepatnya waktu kita belajar PPKn, pasti kita semua tau bahwa manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial. Artinya, kamu sebagai manusia nggak mungkin hidup sendiri tanpa adanya orang lain di sekitar.
Keputusan untuk menjalin relationship, dalam term yang romantis, adalah salah satu langkah yang muncul dari hasrat bersosial itu. Dalam hal ini yang mendorong adalah perasaan untuk punya satu orang yang bisa menjadi "sandaran" tetap.
Sebagaimana kamu ingin punya "sandaran" yang nyaman, harus dipastikan bahwa kamu sendiri adalah "sandaran" yang nyaman untuk orang lain. Menjadi suportif adalah salah satu syaratnya. Dilansir dari All Womens Talk, berikut adalah hal yang bisa dilakukan untuk menjadi suportif.
Setiap orang butuh disemangati oleh orang lainnya karena hal tersebut bisa membuat kekuatan terasa bertambah. Bayangkan jika semangat tersebut datang dari pasangan. Sekalimat dua kalimat akan menambah energi lebih banyak dibanding yang dihasilkan oleh minuman energi merk apapun.
Pasanganmu adalah seorang penyanyi? Atau ada di tim basket? Apapun yang dikerjakan oleh pasangan, jadilah orang yang selalu ada di setiap momen pentingnya, karena tidak ada kehadiran yang lebih ditunggu dibanding kehadiranmu.
Manusia diciptakan punya dua telinga dan satu mulut biar lebih banyak mendengar dibanding bicara. Memang kadang kamu ingin menyampaikan sesuatu ke pasangan, tapi pastikan bahwa apa yang ia sampaikan sudah kamu dengar dan tampung dengan baik. Jadilah baskom besar yang baik untuk menampung semua uneg-unegnya.
Nggak perlu membayangkan kencan fancy di rooftop hotel dengan meja berlilin dan hidangan mewah diiringi musik orkestra. Menghabiskan waktu nonton Netflix, jajan es campur pinggir jalan favoritmu, atau sekedar ngobrol di rumah ditemani cemilan sudah sangat cukup asik selama dilakukan dengan pasanganmu. Momen terbaik kadang muncul dari kegiatan yang terlihat paling biasa.
Pujian adalah makanan pokok untuk ego manusia, iya kan? Ini adalah bentuk support yang bisa kamu beri ke pasangan. Biarkan dia tau seberapa hebat dia dan yang dikerjakannya. Meski begitu, beri pujian waktu kamu memang mau karena pujian palsu gampang terdeteksi dan cenderung terdengar jahat.
Seserasi apapun kamu dengan pasangan pasti ada perbedaan dari segi minat dan aktivitas. Perbedaan ini adalah celah yang bisa kamu manfaatkan. Bertanyalah tentang aktivitasnya; pekerjaan, hobi, apapun yang ia geluti. Kesan baik dan suportif akan tertangkap, sebodoh apapun pertanyaanmu.
Satu kata aja, simpel, tapi efeknya akan sangat besar. Kamu sudah pilih dia buat jadi pasanganmu, so, kasih kepercayaanmu untuk apa yang sudah kamu pilih sendiri. Kepercayaan dari kamu bakal bikin dia lebih bertanggung jawab. Hubunganmu pun akan lebih ringan karena nggak terbebani rasa curiga berlebih.
Tujuh cara di atas bentuknya cuma saran, nggak paten. Bisa saja kamu punya cara lain yang kamu rasa lebih cocok untuk pasanganmu. Semakin personal pendekatannya akan semakin baik.
Gimana, siap untuk jadi pasangan yang suportif?
