© Shutterstock.com/g/imtmphoto
Menjalin hubungan pernikahan itu bukah hanya dekat dengan suami atau istri. Namun, kamu juga harus akur dengan mertua ya. Dilansir dari Timesofindia, Rabu (25/8/2021), berdasarkan hasil studi, sekitar 60% pernikahan diwarnai dengan masalah antara perempuan dan ibu mertuanya.
Walau tak sedikit pula dari mereka yang merasa ayem tentrem hidup bersama mertua. Bahkan, kedekatan yang terjalin sudah layaknya anak dan orangtua kandung lho. Berikut Diadona uals dalam 7 tips menjadi menantu idaman yang disayang mertua. Simak yuk!
Mnejadi mermnantu atau memiliki anakm mantu munmgkin sama-sama menjadi salah satu pengalama bersama. Oleh karena itu, jaga sikap dan selalu santun di depannya ya. Pahami jika, jika sikapnya kurang menyenangkan, maka kemungkinan mereka juga masih belajar untuk mengetahui cara menghadapi menantu.
Perlakukan mertua sama seperti kamu memperlakukan orangtuamu, Diazens. Kalau kamu memberi orangtuamu hadiah saat dia ulang tahun, lakukan hal yang sama kepada mertua saat dia ulang tahun. Atau kalau kamu punya anak, ajak main ke rumah mertua dan orangtuamu dengan frekuensi yang sama.
Mertua mungkin sedang belajar memahami bahwa putranya punya perempuan yang menggantikan perannya. Jadi dia bisa saja terkesan sedikit sensitif. Sebagai contoh, kika dia bilang kalau anaknya suka masakannya, jangan coba-coba bersaing dan mengatakan kalau suamimu lebih menyukai masakanmu ya.
Sebagai orangtua yang membesarkan suamimu, hargailah setiap kehadiran mereka. Bersikaplah hormat saat bertemu. Diazens bisa mengobrol dengan bertanya bagaimana dia menghabiskan masa kecilnya, membesarkan anak, dan pengalaman hidup lain.
Kamu juga perlu memberikan perhatian kepada mertua. Ajak dia jalan-jalan sesekali, mengobrol, dan jangan tolak saat dia menawarkan bantuan yang sederhana untuk menantu. Perhatian-perhatian kecil seperti ini amat sangat diperlukan untuk saling menjalin kedekatan bersama.
Jika Diazens sedahng tidak tinggal serumah, jangan lupa untuk selalu memberikan kabar serta informasi tentang momen lucu atau perkembangan tentang cucunya. Misalnya mengirimkan foto saat si kecil mulai bisa berdiri. Hal kecil seperti itu akan sangat berkesan dan membuatnya senang.
Jika ada sesuatu yang mengganggu atau menyakiti perasaanmu, jangan dipendam saja. Diskusikan bersama suami dan mertua. Bisa jadi mereka punya saran dan masukan yang bagus untuk hidupmu.
Well, semua kehidupan akan berjalan dengan baik dan semestinya dengan cara saling pengertian serta berkomunikasi satu sama lain. Jadi, jangan takut dan resah saat kamu sedang mencoba membiasakan diri dengan kehadiran mertua, terlebih kamu yang pengantin baru. Semangat!