©shutterstock.com/Mix And Match Studio
Sadar nggak sih, saat kamu jatuh cinta, kamu bakal jadi orang yang aneh. Misalnya, berperilaku tak biasa, atau seperti tidak ada logika?
Misalnya, saat pasanganmu menunjukkan tanda-tanda kalau mereka walking red flag dan seolah itu itu masalah bagimu. Padahal saat kamu sedang jomblo, kamu bisa menyadari bahwa hal-hal tersebut tidak bisa ditoleransi.
Perilaku aneh lainnya misalnya kamu jadi cemas dan bingung ketika sebentar saja tak bersama dengan dia, atau lemas dan nggka bisa bergerak ketika nggak sengaja berpapasan dengan crush.
Selain itu, bisa aja kamu berperilaku aneh yang bahkan nggak sesuai sama sifatmu biasanya. Kira-kira apa penyebab kita berperilaku aneh saat jatuh cinta ya?
Yuk simak penjelasannya!
Saat sedang jatuh cinta, ada beberapa perubahan biokimia dalam otak seseorang. Perubahan ini mirip banget dengan perubahan hormonal selama penggunaan narkoba dan Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD).
Dopamin merupakan hormon pertama yang dikeluarkan dalam jumlah banyak ketika seseorang jatuh cinta. Jumlahnya nggak tergantung apakah kamu pacaran dengan dia atau engga.
Dopamin bakalan diproduksi saat kamu sedang berada di dekat orang yang kamu cintai dan tentunya ini bikin kamu ngerasa bahagia. Dopamine juga akan diproduksi ketika kamu sedang sangat memikirkan dia.
Sementara dopamin telah mengambil alih tubuh, pada saat yang sama, serotonin akan mulai menurun drastis. Padahal nih serotonin bertanggung jawab antara lain untuk mengatur perasaan kita dan umumnya ditemukan sebagai bahan dasar antidepresan.
Penurunan serotonin ini bikin kita jadi gelisah dan nggak nyaman. Nah, inilah mungkin sebab kenapa saat kekasihmu sedang jauh, kamu merasa gelisah.
Hormon yang sama yang membanjiri aliran darah kamu saat sedang stres, juga ikutan muncul di saat kamu sedang jatuh cinta. Itu karena sistem endokrin bereaksi terhadap cinta dengan cara yang sama seperti bereaksi terhadap stres. Adrenalin dan kortisol dilepaskan dan menimbulkan respons “ lawan atau lari”.
Sistem saraf simpatik diaktifkan, jantung mulai berdetak tak henti-hentinya, telapak tangan mungkin berkeringat dan guncangan terasa terutama di area perut dan terkadang di kaki, yang memberi kamu sensasi tidak mampu berjalan lagi.
Ini nih penyebab kamu deg-degan banget, kabur atau justru lemas tak berdaya ketika ketemu sama dia.
Semua hormon di atas akan dikeluarkan pada tahap pertama yang disebut juga nafsu atau kegilaan. Lamanya bervariasi antara kurang lebih 6 bulan sampai 2 tahun.
Setelah semuanya keluar, baru deh muncul hormon oksitosin. Hormon ini diproduksi terutama saat berciuman, berpelukan, dan berhubungan seks. Nah, makanya kenapa kegiatan tersebut penting dilakukan yakni untuk menjagaikatan tetap kuat dan sehat.
Perubahan biokimia ini sampai membuat psikolog Dorothy Tennov menciptakan istilah limerence untuk menyebut kegilaan yang terjadi karena cinta.
Gejalanya bisa berupa:
Lebih lanjut tentang akibat dari perubahan hormon tersebut yakni:
Sekedar dilewatin crush aja kadang udah bikin kamu melayang ‘kan? Nah ternyata alasan di balik perasaan aneh tersebut adalah karena adanya perubahan hormon dan neuro tersebut yang efeknya sama kayak kita lagi pakai obat-obatan terlarang. Yup, ketemu sama crush bikin kita ngerasain efek kayak kecanduan.
Itulah kenapa kalo lagi kangen sama dia dan pengen ketemu, keinginan itu berjalan dengan ekstrim kayaknya orang lagi kecanduan. Bener nggak?
Jatuh cinta bisa bikin kamu kepikiran tentang doi bahkan terkadang bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun aneh, ini sebenarnya merupakan hal yang umum kok.
Rasa cinta inilah yang bikin fungsi kognitif kita berkurang untuk sementara. Tentunya, juga berpengaruh pada pola pikir logis kita.
Orang yang baru aja jatuh cinta, biasanya bertingkah lebih aneh
Kalau ini kali pertama kamu jatuh cinta, biasanya kamu cenderung berperilaku lebih aneh lagi. Ini juga berlaku pada orang-orang yang naif.
Biasanya perilaku aneh ini cenderung terjadi pada orang yang lebih muda, kurang berpengalaman dengan cinta, dan orang-orang yang naif. Namun, sikap aneh ini juga bisa terjadi pada setiap orang juga.
Perilaku aneh ini lebih sering terjadi pada saat awal
Namanya juga baru aja memulai hubungan, pasti masih fresh dan lebih membahagiakan karena kamu berhasil mendapatkan dia. Pada tahap ini, biasanya peningkatan hormon terjadi secara besar-besaran.
Meskipun begitu, agar hubungan kalian bisa lebih langgeng, kamu harus melewati fase ini menuju fase yang stabil dan konsisten.
Emang sih, bulan-bulan selanjutnya dalam hubungan bisa aja nggak semenyenangkan pada awal, tapi kamu harus tetap stabil untuk melangkah ke tahap ini.
Nggak bahaya sih, tetapi bisa merusak
Ini nih yang sering banget nggak disadari. Perilaku aneh saat jatuh cinta emang terlihat harmless, tapi sadar nggak sih kadang bisa aja pasanganmu memberikanmu perilaku yang buruk dan kamu merasa nggak apa karena dia melakukannya atas dasar cinta.
Tentunya ini juga bisa merusak pola pikir yang kamu miliki selama ini.
Walaupun jatuh cinta emang bisa bikin kita berperilaku aneh sekaligus denial, ada kok cara supaya kamu tetap stay normal dan nggak menjadi korban walking red flag.
Caranya adalah dengan tetap dekat dengan sahabat dan keluargamu. Dengarkan mereka saat mereka memberikan masukan tentang hubungan percintaanmu.
Saat mereka memberikan kamu peringatan, jangan langsung menjawabnya dengan defensif. Refleksikan tentang hubunganmu dan pasangan agar kamu bisa melihatnya dengan jelas.
Nah, itu dia alasan mengapa kita berperilaku aneh saat jatuh cinta sekaligus solusi agar kamu nggak terjebak sama cowok red flag.
Penulis : Alvita Maharani