© 2021 Domingo Alvarez E On Unsplash
Apa itu cinta? Kamu sering mendengarnya, menuliskannya, atau mungkin merasakannya. Tapi mendefinisikan ulang dari kata 'cinta' itu sendiri, bisakah kamu melakukannya?
Lagu, novel, puisi, lukisan dan lainnya bertema cinta adalah salah satu objek karya seni yang paling abadi dalam sejarah. Ada banyak bukti otentik mengenai keberadaan cinta di banyak bagian dunia. Kompleksitasnya berbeda tergantung siapa manusia yang sedang menjalaninya.
Psychology Today menulis tentang apa itu cinta, menyatakan bahwa cinta adalah kekuatan alam. Artinya, seberapa keras kamu menginginkannya, kamu nggak bisa menuntut dan mengambilnya. Kamu bisa menjalani hubungan tanpa hatimu benar-benar jatuh dalam hubungan itu. Kalau dalam bahasa anak muda sekarang sih, 'aku punya ragamu tapi tidak hatimu'.
Sebaliknya, sekeras apapun kamu menolak, cinta seperti kehendak alam yang bisa datang menyambar. Makanya kamu mungkin heran ketika suatu saat jatuh cinta dengan sosok yang sebelumnya tak pernah kamu bayangkan.
Lalu, apa itu cinta?
Dilansir dari Very Well Mind, cinta adalah seperangkat emosi dan perilaku yang ditandai dengan gairah, keintiman, dan juga komitmen. Selanjutnya, cinta melibatkan kasih sayang, kedekatan, perlindungan , ketertarikan dan masih banyak lagi.
Definisi tentang apa itu cinta bisa berbeda setiap orang karena cinta, sebagai emosi, bersifat personal. Cinta juga berbeda dari sisi intensitas dan berubah seiring waktu. Peneliti masih mendalami apakah cinta termasuk dalam fenomena biologi atau budaya.
Untuk meyakinkan tentang apa itu cinta, coba simak definisinya dari para tokoh berikut:
“ Cinta adalah sebuah janji; cinta adalah hadiah, sekali diberikan jangan pernah dilupakan, jangan pernah biarkan hilang.”
– John Lennon
" Dan pada akhirnya, cinta yang kamu raih, sama dengan cinta yang kamu buat."
– Paul McCartney
" Cinta sangat mirip dengan sakit punggung, tidak terlihat pada sinar-X, tetapi kamu tahu itu ada."
– George Burns
" Sebuah 'Aku mencintaimu' yang sederhana berarti lebih dari sekadar uang."
– Frank Sinatra
" Hati menginginkan apa yang diinginkannya, tidak ada logika untuk hal-hal ini. Kamu bertemus eseorang dan kamu jatuh cinta,"
– Woody Allen
" Kenikmatan cinta berlangsung tetapi sesaat, rasa sakit cinta berlangsung seumur hidup.
– Bette Davis
" Cinta sejati adalah sesuatu yang harus diusahakan setiap hari, tidak mudah. Tetapi kamu melakukannya karena kamu ingin.
– Ryan Gosling
Apa itu cinta sejati? apakah seperti kisah cinta Romeo - Juliet? Rama dan Shinta? Kamu dan dia? Dari orang tua kepada anaknya? Yah, setiap orang punya mungkin punya definisi dan penggambarannya sendiri-sendiri.
Topik tentang apa itu cinta sejatii telah memicu perdebatan yang kunjung usai selam berabad-abad. Ada yang bilang cinta sejati itu tidak ada, sebagian lagi menganggap hal itu nyata. Mana yang benar?
Mengutip Psychalive, Dr Lisa Firestone, salah satu penulis Sex and Love in Intimate Relationships, sering mengatakan bahwa cara terbaik untuk memikirkan cinta adalah sebagai kata kerja. Cinta itu dinamis dan membutuhkan tindakan untuk berkembang.
Apa artinya? Bahwa cinta bisa saja hilang atau berkembang. Dan meskipun kita merasa senang karena dicintai oleh orang lain, tapi kita hanya bisa merasakan perasaan cinta kita kepada orang, bukan perasaan orang itu kepada kita. Artinya, agar cinta tetap menyala maka kita harus melakukan tindakan yang nyata penuh cinta. Namun bila hanya di angan saja, bisa jadi yang kamu rasakan bukan cinta sejati melainkan cinta fantasi.
Cinta monyet biasa kita sematkan sebagai perasaan cinta yang terjadi di usia muda, biasanya anak-anak dan cuman naksir-naksir semata. Trus kenapa sih namanya monyet? Beberapa pendapat menyebut bahwa cinta yang dialami ini mirip dengan tingkah monyet yang suka bermain-main. Di luar negeri, cinta monyet disebut dengan puppy love atau cute love.
Cinta monyet adalah bagian dari hubungan yang belum matang, dewasa, tanpa adanya komitmen jangka panjang. Biasanya nih cinta monyet muncul dalam bentuk perasaan seperti hasrat, gairah atau kegembiraan yang intens banget dengan fokus perasaan pada dri sendiri.
Melansir Science in The News dari The Graduate School if arts and Science Harvard University, tim peneliti akhirnya berhasil mengungkapkan apa yang terjadi dalam diri kita ketika kita merasakan emosi-emosi yang sering kita sebut sebagai apa itu cinta.
Menurut tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Helen Fisher di Rutgers, cinta romantis dapat dibagi menjadi tiga kategori : nafsu, ketertarikan, dan keterikatan. Setiap kategorinya dicirikan oleh kumpulan hormonnya sendiri yang berasal dari otak. Ini seklaigus membedakan antara ketiganya.
Nafsu dicirikan oleh dorongan testoteron dan estrogen dan didorong oleh keinginan untuk kepuasan seksual. Nafu sejatinya adalah dasar evolusi manusia yang berasal dari kebutuhan kita untuk bereproduksi dan ini keutuhan yang dimiliki bersama di antara smeua makhluk hidup.
Dan cinta atau ketertarikan kayaknya adalah sesuatu yang berbeda. Kita bisa aja merasakan gairah terhadap orang yang kita cintai, tapi bisa bisa juga sebaliknya dimana satu hal terjadi tanpa diikuti hal lainnya. Artinya, kita bsia merasakan cinta kepada seseorang tanpa bernafsu atau memiliki hasrat kepada seseorang tanpa mencintainya. Mengapa? Karena ketertarikan atau cinta melibatkan jalur otak bernama hipotalamus.
Saat kita melakukan sesuatu yang menyenangkan, misalnya lagi ngedate sama dengan orang yang kita cintai, hipotalamus bakalan mengeluarkan zat dopamine. Dopamin dan hormon terkait, yakni noreponefrin akan dilepaskan di momen tersebut. Nah, bahan kimia ini membuat kita merasakan pusing, energik dan euforia, penurunan nafsu makan dan insomnia.
Rasa tertarik atau cinta mengarah pada penurunan serotonin, hormon yang terlibat dalam nafsu makan dan suasana hati. Makanya orang yang cenderung jatuh cinta bisa mengalami kedua hal tersebut kan?
Nah, kalau kamu sedang ingin tahu apakah perilaku aneh dan ledakan emosi pada dirimu atau orang lain berkaitan dengan apa itu cinta, amati saja perilakunya.
Apa itu cinta memili arti yang berbeda di setiap yang merasakannya. Namun yang pasti dan yang paling penting, kita ngak bisa memilih pada hati mana kita akan jatuh, pada siapa kita akan cinta, tapi semua hal yang kita lakukan karena cinta, ada dalam kendali kita. Iya kan?
