© Shutterstock.com/oneinchpunch
Cinta bisa menyerah hati siapa saja. Baik itu yang muda, tua, pekerja kantoran, pedagang pasar, mahasiswa, atau pejabat publik sekalipun.
Kehadirannya sudah kayak jailangksung, datang tak dijemput ulang tak diantar alias bisa secara tiba-tiba. Sering kali kamu tidak bisa memilih mau jatuh cinta dengan seseorang. Jika sudah cinta, ya mau kata apa lagi.
Maka dari itu, banyak yang mengaku kalau mereka mengalami cinta pada pandangan pertama. Cinta pada pandangan pertama dikatakan sebagai perasaan jatuh cinta yang tiba-tiba muncul ketika pertama kali bertemu dengan seseorang. Saat bertemu dengan seseorang, hati auto berbunga-bunga dan akhirnya jatuh cinta.
Tapi, cinta pada pandangan pertama emang beneran ada? Sains pun telah membuktikan hal ini.
Dikutip dari Live Science, sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of International Association for Relationship Research pada tahun 2017 telah meneliti fenomena cinta pada pandangan pertama ini. Para peneliti mengumpulkan 400 peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa. Mereka adalah mahasiswa heteroseksual yang berusia sekitar 20 tahunan dan berasal dari Belanda dan Jerman.
Para peneliti melakukan tiga tahapan pengumpulan data. Pertama yaitu survei online, studi laboratorium, dan tiga kali kencan yang masing-masing berlangsung selama 90 menit untuk para peserta. Dari penelitian ini yang dicari adalah apakah para peserta melaporkan bahwa mereka merasakan cinta pada pandangan pertama dan seberapa menarik fisik dari orang yang membuat mereka merasakan perasaan tersebut.
Selama penelitian dilakukan, 32 mahasiswa mengatakan kalau mereka mengalami cinta pada pandangan pertama sebanyak 49 kali. Mereka yang melaporkan bahwa merasakan cinta pada pandangan pertama bisa tertarik lewat segi fisik.
Dari studi tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa cinta pada pandangan pertama merupakan daya tarik yang kuat namun di awal saja. Perasaan ketertarikan yang kuat tersebut disimpulkan oleh banyak orang sebagai sebuah cinta. Walaupun banyak yang mengakui mengalami cinta pada pandangan pertama, namun sulit untuk dibuktikan apakah mereka masih ingat dengan perasaan tersebut.
Dikutip dari MyDomaine, penelitian lain dari Univesity of Groningen mengatakan ada tiga alasan utama mengapa banyak orang percaya akan adanya cinta pada pandangan pertama. Di antaranya yaitu tergila-gila, ketertarikan lewat fisik, dan ilusi bersama.
Para peneliti mengatakan kalau gairah dan rasa cinta saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya bisa saja terjadi. Tetapi, ketika hubungan sudah terjalin, perasaan cinta yang berapi-api saat di awal akan semakin memudar dengan cepatnya. Hal ini dikarenakan kamu hanya mengalami cinta sesaat, ketika pertama kali bertemu yang di mana di awal diibaratkan sebagai ketertarikan yang kuat.
Jadi, kesimpulannya adalah tidak ada cinta pada pandangan pertama. Semua hal terjadi lewat yang namanya proses, termasuk untuk urusan cinta.