© Shutterstock.com/g/alessandra Merlo
Bagi sebagian orang, tujuan akhir dari sebuah hubungan pacaran pasti adalah pernikahan. Tapi proses menuju 'sepakat menikah' memang nggak bisa disama-ratakan bagi semua pasangan.
Ada yang butuh waktu bertahun-tahun untuk meyakinkan diri, tapi ada juga yang langsung oke saat diajak menikah. Semua itu wajar kok, karena memang namanya perasaan dan keyakinan tiap orang itu berbeda-beda.
Tapi, apa jadinya kalau baru aja pacaran tapi tiba-tiba langsung diajak nikah? Yang jelas nggak boleh gegabah sih, karena ada banyak hal yang patut dipertimbangkan.
Hal pertama yang benar-benar perlu dipastikan yakni apakah kalian berdua sudah benar-benar mengenal? Mengenal bukan berarti sekadar tau makanan favorit atau mengenal kebiasaan-kebiasaannya ya.
Tapi mengenal yang dimaksud yakni mengenai cara pandangnya, visi misinya, bahkan mengenai masa lalunya. Bagaimana track recordnya dengan mantan-mantan sebelumnya juga patut diketahui lho. Sebisa mungkin jangan sampai ada kesalahan-kesalahan yang terulang di hubungan kalian nantinya.
Kemudian yang kedua yakni mengenal orang tua dan keluarganya. Meski nanti yang kamu nikahi adalah dia, tapi kamu juga harus menyesuaikan diri dengan keluarganya. Karena bagaimana pun juga, kamu akan terus berhubungan dan terkait dengan keluarganya.
Selain itu kamu juga perlu mengenal lingkup pertemanannya. Tanpa disadari, karakter pertemanan akan mempengaruhi pemikiran seseorang. Sehingga mengenal teman-temannya dengan baik, bisa menghindarkanmu dari rasa curiga berlebih atau bahkan bisa memberi bantuan jika memang diperlukan.
Yang nggak kalah penting yakni keterbukaan masalah finansial. Jangan sampai pas udah menikah salah satu pihak justru selingkuh masalah finansial nih, makanya hal sensitif ini benar-benar perlu dibahas ya.
Nah itu, dia poin-poin penting yang patut dipertimbangkan jika kamu diajak menikah padahal usia hubungan baru sebentar. Mantapkan hati dan jangan gegabah, karena janji suci pernikahan adalah tanggung jawab yang tak bisa dipermainkan.
