© Shutterstock.com/interstid
Pernah nggak sih kamu terjebak dalam dua pilihan? Dimana kamu mencintai seseorang, tetapi disaat itu pula kamu juga menyukai orang lain.
Dengan begitu, tentu kamu menganggap dirimu sendiri sebagai orang yang tidak setia atau plin-plan. Padahal, kamu sering melihat orang lain selingkuh, melakukan poligami, dan menyaksikan di sekitarmu bercerai setelah melangsungkan janji suci, iya nggak?
Menanggapi hal ini, lalu seperti apakah definisi cinta yang sebenarnya? Apakah cinta bisa dibagi-bagi atau hanya mutlak milikmu dan pasangan semata? Berikut penjelasannya.
Mungkin kamu pernah mendengar berbagai jenis rasa cinta seperti Eros, cinta yang umumnya kamu rasakan terhadap pasangan, Philia, cinta dalam bentuk persahabatan atau pertemanan, sedangkan Philautia, ialah cinta terhadap diri sendiri, Storge, cinta terhadap keluarga, dan Agape, cinta terhadap sesama.
Jadi, wajar saja kalau kamu menemukan dirimu mengagumi orang lain. Itu sama sekali tidak mempengaruhi kesetiaanmu pada pasangan, kok!
Bukankah semakin banyak cinta yang bisa kamu berikan pada siapa saja malah menunjukkan betapa mulianya kamu sebagai manusia? Karena selama kamu bisa membagi cintamu dengan sehat, kenapa kamu harus mengekang diri dengan mencintai satu orang saja?
Tak hanya itu, cinta bukan hanya persoalan hati saja, cinta juga bukanlah perkara hitam-putih, karena cinta bisa dijabarkan dalam berbagai sudut pandang, seperti dalam perspektif ilmiah.
Cinta adalah bagian dari reaksi kimiawi dan hormon tubuh. Bahkan tanpa kamu sadari, kamu pun saat ini sedang mencintai lebih dari satu orang dengan kadar yang berbeda-beda.
Sehingga jangan membenci diri sendiri saat kamu harus move on demi mencari cinta baru karena yang lama sudah tidak lagi membahagiakanmu!
Jadi, kalau kamu pernah kehilangan pasangan, teman, atau keluarga tercintamu dalam bentuk apa pun, ingatlah bahwa cinta yang kamu rasakan terhadap mereka tidak benar-benar hilang. Karena yang terpenting, kamu sanggup mengelola dan mengekspresikan cintamu dengan sehat!
