© Shutterstock.com/g/SunnyVMD
Hampir semua orang yang menjalani hubungan asmara pasti menginginkan kisah cinta berjalan dengan romantis, manis, dan harmonis. Beragam cara pun dilakukan agar hubungan asmaranya tetap terjaga bahkan hingga ke jenjang lebih serius.
Saat sudah memasuki status pernikahan pun, pasangan suami istri akan menjaga hubungannya tetap langgeng. Beragam godaan sebisa mungkin disingkirkan agar pernikahan bisa awet sampai kakek nenek.
Namun tahu nggak sih, keharmonisan hubungan ternyata ikut dipengaruhi oleh perbedaan usia pasangan. Melansir dari theatlantic, pasangan suami istri yang seumuran ternyata cenderung memiliki risiko perceraian yang lebih kecil.
Pasangan suami istri dengan usia yang sama cenderung lebih mampu mempertahankan pernikahannya dalam jangka waktu yang lama. Kenapa bisa demikian?
Randy Olson, ilmuwan data, menyebut jika makin sedikit selisih usia pasangan, maka semakin kecil pula kemungkinan perceraian yang bisa terjadi. Dari penelitiannya, pasangan dengan selisih usia 1 tahun memiliki risiko perceraian 3% lebih besar daripada pasangan seumuran.
Makin besar rentang usia antara suami istri disebut-sebut meningkatkan juga risiko perceraian. Pasangan dengan beda usia 5 tahun memiliki risiko perceraian hingga 18%, sedangkan pasangan dengan beda usia 10 tahun memiliki kemungkinan bercerai hingga 39%.
Hal ini diperkuat dengan adanya perbedaan latar belakang budaya yang terjadi antara masing-masing pihak. Pasangan yang berbeda usia cukup jauh atau hidup dalam generasi berbeda, cenderung punya latar belakang budaya yang berbeda.
Perbedaan usia dan latar belakang budaya yang nggak bisa dikompromikan tentunya akan memicu konflik tinggi hingga menyebabkan pada perceraian. Namun lagi-lagi, dua hal tersebut bukanlah tolok ukur yang pasti mengenai dampak perbedaan usia terhadap keharmonisan rumah tangga.
Segala hal bisa terjadi dan apa pun bisa memicu konflik dan perceraian dalam hubungan asmara. Memikirkan perbedaan usia dan latar belakang budaya dalam memlih pasangan memang penting, semata-mata mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati agar nggak salah pilih pendamping hidup.