© Shutterstock.com/id/g/SunnyVMD
Setiap pasangan pasti menginginkan hubungan yang bahagia, adem ayem, dan harmonis. Segala cara pun akan dilakukan, mulai dengan menjaga komunikasi, menyempatkan quality time, hingga memberikan hadiah/kado pada pasangan.
Namun, pernah nggak kamu berpikir jika kebahagiaan dalam hubungan dipengaruhi oleh kondisi fisik pasangan? Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah sejumlah studi yang mengungkap fakta bahwa kondisi fisik bisa memengaruhi kebahagiaan hubungan.
Simak ulasan selengkapnya ya..
Tim peneliti dari National Autonomus University of Mexico melakukan survei pada ratusan pasangan, untuk mengetahui hubungan antara bentuk tubuh wanita dengan tingkat kebahagiaan pasangan. Studi ini menemukan kesimpulan bahwa, pria yang menikahi perempuan gemuk cenderung 10x lipat lebih bahagia daripada pria lainnya.
Wanita gemuk dipercaya memiliki kemampuan lebih baik dalam menangani masalah. Mereka juga disebut-sebut lebih mampu membuat pasangannya tersenyum/tertawa.
Berdasar hasil survei tersebut, perempuan bertubuh gemuk juga disebut lebih terbuka dan jujur dalam menyampaikan ekspresinya pada pasangan. Alhasil, hubungan terasa lebih mudah dijalani karena adanya keterbukaan yang mendatangkan kebahagiaan.
Sebuah penelitian telah dilakukan oleh Kitae Sohn, Konkuk University, Seoul, untuk meneliti pengaruh tinggi badan pasangan terhadap kebahagiaan hubungan. Hasilnya, pasangan yang paling bahagia adalah perpaduan antara wanita pendek dengan pria yang lebih tinggi.
Penelitian ini melibatkan 7.850 responden wanita. Kebanyakan dari mereka mengaku bahwa memiliki suami yang lebih tinggi daripada dirinya, membuat mereka lebih bahagia.
Menurut para wanita tersebut, pria/suami yang lebih tinggi bisa memberi rasa nyaman bahkan perlindungan yang lebih baik. Pria yang lebih tinggi dari wanitanya juga cenderung lebih dominan dan memiliki status sosial yang baik.
Well, itu dia sejumlah studi yang membeberkan pengaruh bentuk fisik seseorang terhadap kebahagiaan hubungan yang dijalaninya. Menurutmu gimana nih? Masih penting nggak sih memilih pasangan berdasarkan kondisi fisiknya? Bagikan pendapatmu di kolom komentar ya!