© Shutterstock.com/domesq
Perkara move on dari keadaan putus cinta memang nggak mudah. Jika beberapa orang ditanyai, pasti mereka akan mengemukakan berbagai jawaban berbeda.
Apalagi jika hubungan cinta yang sempat terjalin meninggalkan kesan yang begitu mendalam, move on tidak mungkin semudah bikin mie instan yang cuma berlangsung selama 3 menit.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Monmouth University, New Jersey, mengungkapkan bahwa setidaknya butuh 11 minggu bagi seseorang untuk bisa melihat sisi positif dari sebuah perpisahan. Usai melewati masa tersebut, biasa proses move on akan berjalan sedikit lebih mudah.
Penelitian yang diprakarsai oleh Gary Lewandowski dan Nicole Bizzoco ini juga menyatakan bahwa usai mengalami patah hati, seseorang membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk bisa move on. Usai menjalani 11 minggu pertama tadi, umumnya orang-orang akan merasa lebih baik dan bisa memulai menentukan rencana untuk berubah menjadi lebih baik.
Penelitian yang dimuat pada US Magazine, The Journal of Positive Psychology ini melibatkan sekitar 155 responden yang baru putus cinta dalam 6 bulan terakhir. Hasilnya, sekitar 71% responden mengaku bahwa 3 bulan usai patah hati adalah masa penyembuhan untuk menerima kenyataan yang terjadi.
Rentang waktu antara 11 minggu sampai 6 bulan, ternyata berlaku bagi pasangan yang berhubungan dalam jangka pendek dan menengah. Sedangkan dalam hubungan pernikahan, seseorang butuh 18 bulan untuk pulih dari keterpurukan usai perceraian.
Hal ini nggak mengherankan, mengingat pernikahan memiliki komitmen yang lebih serius dan mendalam. 31% responden mengaku bahwa terkadang kesedihan masih meliputi mereka usai 18 bulan terlewati, namun 43% responden lainnya justru mengaku lebih lega karena kasus perceraiannya telah usai.
Seperti lirik lagu yang pernah dibawakan oleh Rizky Febian dan Mikha Tambayong. Berpisah mungkin kelihatannya mudah, tapi menghapus semua kenangan adalah bagian tersulit untuk dilalui.
