© 2022 Instagram.com/@mrsayudewi
Pasangan selebriti Ayu Dewi dan Regi Datau tengah diterpa rumor tak mengenakan. Hal tersebut bermula dari pengakuan selebgram Denise Chariesta yang menyebut dirinya pernah jadi selingkuhan seorang pengusaha selama empat tahun.
Denise Chariesta mengungkapkan sosok identitas pengusaha tersebut saat menjadi bintang tamu podcast dr. Richard Lee. Ia mengungkap ciri-ciri pria yang menjalin hubungan dengannya berinisial R.
Sosok R disebutnya adalah suami dari artis terkenal dan telah memiliki tiga orang anak. Bahkan, ia juga menyebut sang istri merupakan sahabt dari Uya Kuya.
Adanya pengakuan itu, nama Regi Datau, suami Ayu, disinyalir merupakan pria yang dimaksud.
Rumor perselingkuhan dalam pernikahan, seperti yang tengah melanda Ayu Dewi tentu bukan hal mudah untuk dihadapi. Namun, ada beberpa cara agar pasangan suami istri tak termakan rumor yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Kolumnis hubungan asmara berbasis di Kanada, Ellie Tesher, menulis di situs webnya, " Jika rumor saja dapat menghancurkan kepercayaan Anda, pernikahan Anda tidak akan berpeluang langgeng" .
Ia menjelaskan, alih-alih berasumsi ke ranah perselingkuhan yang boleh jadi belum terbukti, pasangan suami istri diminta untuk mengevaluasi hubungan mereka. Termasuk hal apa yang kiranya kurang menjadikan kepercayaan antar kedua belah pihak.
" Apakah ia menjauhkan diri, terganggu, kurang kasih sayang, atau tidak ada keinginan untuk berhubungan seks? Apakah Anda punya alasan untuk percaya bahwa ia selingkuh?" jelas Tesher.
Menurutnya, hubungan pernikahan tidak akan mudah rusak ketika satu sama lain saling mengerti dan mencari tahu terlebih dahulu akan rumor yang beredar. Sehingga, tidak asal percaya begitu saja yang justru menyebabkan pertengkaran dan menjadikan hubungan pernikahan kacau.
" Pernikahan Anda tidak rusak. Perbaikan yang diperlukan adalah menyadari bahwa jika semuanya berjalan dengan baik, bodoh untuk bereaksi berlebihan terhadap gosip," terangnya.
Pasangan suami istri juga diminta untuk tenang dan membicarakan terkait rumor perselingkuhan tersebut. " Dibicarakan tanpa nada menyalahkan atau menuduh," ucap Tesher.
Namun, lain halnya jika kasus yang terjadi adalah salah satu dari pasangan telah menduga atau muncul kecurigaan adanya perselingkuhan.
Melansir dari Insider, beberapa beberapa hal ini disarankan dalam kondisi tersebut. Tak dapat dipungkiri emosi mungkin memengaruhi untuk mengkonfrontasi pasangan secara agresif. Sementara, hal itu tidak selalu menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Menurut psikoterapis dan pakar hubungan Alex Carling, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat daftar pro kontra. Seperti terlihat sepele, tapi membuatnya dapat membantu seseorang menghadapi kenyataan secara langsung.
Sebab, jika kecurigaan dibiarkan begitu saja akan semakin tumbuh pikiran-pikiran negatif tak berdasar.
" Kadang-kadang kecurigaan, jika dibiarkan, bisa tumbuh dan berkembang. Kita mungkin melihat validasi dari sesuatu yang tidak ada karena begitu termakan kecurigaan, kita bisa mulai memutarbalikkan kenyataan," ungkapnya.
Dengan membuat daftar pro kontra ini, maka akan membuat antar pasangan melihat dari perspektif yang berbeda.
" Membuat daftar pro dan kontra akan membantu Anda mengeksternalisasi (mengeluarkannya dari kepala Anda) dan melihatnya dari perspektif yang berbeda. Ini mungkin cukup menenangkan Anda atau mendorong Anda untuk mengambil tindakan langsung," sambungnya.
Jika telah mencurigai pasangan berselingkuh sebaiknya mencoba menganilisis daftar " tanda bahaya" . Ini mungkin akan berhubungan dengan masa lalu kamu, karena berkaitan dengan pengalaman lampau yang apabila diproyeksikan kepada pasangan barumu akan memunculkan rasa aman atau tidak.
Secara tidak sadar ini salah satu cara untuk memperkuat keyakinan tentang orang lain atau diri kita sendiri. Meluangkan waktu untuk melihat daftar tanda bahaya dapat membantu melihat beberapa pola yang sudah dikenal dalam hubungan suami istri dan tindakan Anda di dalamnya.
" Mengetahui hal-hal ini dapat memberi Anda lebih banyak pilihan saat bergerak maju," katanya.
Keberadaan teman yang supportif dan sudah mengenal dirimu lebih dekat akan membantu membuat beberapa pertimbangan. Teman baikmu akan menjadi pendukungmu di situasi apapun.
Ia juga tidak akan menyudutkanmu, namun akan memberikan support terbaiknya dan meminimalisir risiko bagi kamu untuk mengasingkan diri dari dunia luar.
" Teman yang mendukung juga menjadikan Anda sebagai prioritas dalam situasi seperti ini. Mereka tidak memiliki motif tersembunyi untuk drama, misalnya," jelasnya.
Katakanlah Anda memutuskan untuk mengonfrontasi pasangan Anda setelah berbicara dengan teman Anda; jika mereka selingkuh, ini akan mengurangi risiko Anda mengasingkan diri dan menderita dalam diam," lanjutnya.
Berada di lingkungan yang nyaman adalah hal tepat yang harus dilakukan. Terkadang tidak ada waktu yang tepat untuk mengonfrontasi seseorang yang Anda cintai tentang kemungkinan perselingkuhannya.
Tapi, akan lebih baik memberi tahu pasangan bahwa Anda memiliki beberapa kekhawatiran dan ingin membicarakannya. " Menunggu saat yang tepat? Jangan. Anda perlu menciptakan momen yang tepat," kata Carling.
Jika hanya menunggu, menurut dia hanya strategi menghindar untuk sembunyi dari masalah. Umeski begitu, obrolkan dengan susana yang nyaman dan aman untuk membicarakan obrolan yang cukup sulit ini.
Misal, dengan mengajak ke suatu tempat yang berkesan bagi kalian berdua. Ini akan membantu proses komunikasi berjalan dengan baik.
" Pikirkan suatu tempat di mana Anda berdua akan merasa aman sehingga energi Anda dapat digunakan untuk berkomunikasi, merasakan, dan hadir. Tidak ada lingkungan yang benar atau salah, tapi mempertimbangkannya penting," kata Carling.