© Shutterstock.com
Perempuan Jawa sejak dulu memang terkenal akan kesopanan dan sifat kalemnya. Namun, seiring perkembangan zaman, pesona mereka ikut berubah dengan berubah pula stigma kalem itu tidak selalu lagi melekat. Walau begitu, perempuan yang katanya semanis gula merah ini tetap punya daya pikatnya, lho. Beberapa alasan berikut ini juga turut membuat mereka kian jadi pilihan para lelaki.
Perempuan Jawa cenderung tidak banyak syarat dalam memilih pasangan. Baik itu tidak berasal dari keluarga kaya, entah itu punya fisik yang di luar tipenya. Sebagian wanita di Jawa punya watak 'nriman' atau cukup mudah menerima, tidak banyak minta macam-macam. Dari pribadi yang sederhana tersebut, mereka bisa memahami pasangan tidak hanya dari sisi kelebihan tapi juga dari kekurangannya.
Mayoritas cewek Jawa memang memiliki tipe warna kulit sawo matang hingga gelap. Tapi gurat wajah manis khas perempuan Jawa memang tidak terbantahkan. Kadang ada lesung pipitnya, bermata relatif bulat dan kulit yang berkilau. Nggak heran lah kalau cewek Jawa kerap diberi julukan si hitam manis. Apalagi kalau sudah senyum, duileh, cowok mana yang engak bakal kepincut?
baca juga: seleb berkulit eksotis dan manis
Berbekal ajaran tata krama sejak kecil, perempuan Jawa cenderung sudah memiliki mental penurut, Mental ya, bukan berarti semua penurut artinya pasti mau disuruh atau dibilangi ini itu. Nah, cowok punya kecenderungan juga untuk memilih perempuan yang bisa diajak bermasa depan seperti ini.
Halo para lelaki yang punya pasangan perempuan Jawa patut bangga karena mereka sudah sangat menghormati yang lebih tua. Bagaimana memperlakukan, mengambil hati, bertutur kata pada orang tua, perempuan Jawa punya keluwesan tersendiri. Menghormati yang lebih tua itu hal yang sudah membudaya di kalangan orang Jawa. Istilahnya mereka punya unggah-ungguh.
Sebenarnya, enggak hanya kaum perempuan saja yang punya tata krama. Nyaris semua orang Jawa memang dikenal memiliki tata krama yang baik. Hal ini memang sudah membudaya dan turun temurun diajarkan pada para generasi. Sumeh atau murah senyum, menyapa balik bila dipanggil, agak membungkuk saat melewati orang lain atau orang yang lebih tua.
Pada umunya, perempuan seluruh Indonesia dari berbagai suku punya daya tariknya sendiri. Semua kembali lagi ke pribadi masing-masing dan masalah selera. Ada yang suka kalem, watak keras, ada yang suka perilaku dan bentuk tubuhnya serta lain sebagainya. Walau terlihat remeh, namun lima hal di atas memang jadi faktor yang membuat banyak lelaki kepincut dengan pesona perempuan Jawa.