Arti Break dalam Hubungan dan Apa Bedanya dengan Putus?

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Rabu, 6 September 2023 15:48
Arti Break dalam Hubungan dan Apa Bedanya dengan Putus?
Break bukan berarti putus, lho!

Break dalam hubungan artinya perpisahan sementara. Dikutip dari Brides, break terjadi ketika kamu dan pasangan belum resmi putus, tetapi kalian sudah memutuskan untuk mengambil jeda dari hubungan kalian. Break dapat menjadi waktu yang tepat untuk beristirahat bagi pasangan mngambil keputusan final terkait hubungan.

Namun, banyak yang bingung tentang perbedaan break dalam hubungan dengan putus. Mungkin nih karena pada masa break, pasangan mengambil jarak masing-masing. Malahan nih yang sering terjadi adalah pasangan yang break pada akhirnya jadi putus beneran dan tak melanjutkan hubungan.

1 dari 5 halaman

Arti Break dalam Hubungan

Apakah Break dalam Hubungan Berarti Putus?

Break nggak sama dengan putus. Biasanya, break dilakukan karena hubungannya tidak berjalan dengan baik, atau karena salah satu pihak merasa butuh waktu dan jarak dari pasangan.

Waktu break juga sering kali dibatasi pada jangka waktu tertentu. Selain itu, ketika break dilakukan evaluasi tentang hal-hal yang inginkan sebagai individu maupun sebagai pasangan. 

Break dalam hubungan juga dapat menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan hubungan. Jika kalian merasa hubunganmu dapat dipertahankan, tetapi kamu dan pasanganmu membutuhkan ruang sendiri untuk berpikir, break dapat menjadi salah satu solusi yang bisa kamu terapkan bersama pasanganmu.

Waktu break juga sering kali dibatasi pada jangka waktu tertentu. Selain itu, ketika break dilakukan evaluasi tentang hal-hal yang inginkan sebagai individu maupun sebagai pasangan.

Sedangkan bila putus hubungan, maka berarti hubungan kalian sudah berakhir. Kalian bisa saja melanjutkan pertemanan dan boleh mencari pasangan baru. 

2 dari 5 halaman

Arti Break dalam Hubungan

Berapa Lama Waktu yang Tepat untuk Melakukan Break dalam Hubungan?

Tentunya, lama waktu untuk melakukan break baiknya didiskusikan dengan pasangan masing-masing. Ketika berdiskusi juga sebaiknya menegaskan maksud dari break dalam hubungan kalian. 

Selain itu, perlu diingat bahwa tidak baik melakukan break terlalu lama karena dapat berakibat pada kedua individu yang sama-sama menghilang dan pada akhirnya hubungan menjadi tidak jelas. Oleh karena itu, kalian dapat juga membuat peraturan selama break dalam hubungan berlangsung. Misalnya, tidak boleh pergi dengan lawan jenis. Peraturan ini bertujuan untuk tetap menjaga kalian pada garis yang sama.

Namun, break dalam hubungan baiknya dilakukan selama satu minggu hingga satu bulan. Selebihnya, hubungan kalian dapat dikatakan putus, bukan ‘istirahat’. Setelah melakukan break dalam jangka waktu tertenu, kalian dapat bertemu untuk membicarakan kembali mengenai kelanjutan dari hubungan kalian.

3 dari 5 halaman

Break dalam Hubungan

Secara umum, tujuan break yakni agar kembali menjalin hubungan dengan komitmen dan semangat yang baru. Tapi apakah break benar-bener membawa manfaat dalam hubungan atau justru merugikan?

Break dalam hubungan bisa saja bermanfaat dalam beberapa kasus, namun ini tetap tergantung pada kamu dan pasangan. Mikirin harus berpisah sebentar dengan pasangan memang terasa menyaktikan, namun ada beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan :

Mendapatkan Perspektif Baru dalam Hubungan

Saat kamu dan pasangan break karena merasa pasangan melakukan kesalahan, mudah sekali bagi kita buat berpikri kalau mereka yang salah. Tapi saat break, kamu mungkin akan mendapatkan sudut pandang yang berbeda tentang masalah tersebut.

Ngasih Ruang kepada Diri Sendiri untuk Berpikir secara Jernih

Dikutip dari Shape, break dalam hubungan bisa ngasih kamu kesempatan buat berpikir sendiri, apalagi ketika kamu butuh waktu untuk mempertimbangkan apakah hubungan ini bisa dilanjutkan atau tidak.

Saat kamu break dalam hubungan, sangat mungkin sistem syaraf kamu seperti direset ulang. Trus kamu jadi bisa memahami apa yang sebenernya terjadi, apa yang sebenernya kamu dan pasangan kamu rasakan tanpa terbawa oleh hormon dan nerotransmitter yang bikin kamu tertarik dengan dia.

Singkatnya nih, break ngasih kamu ruang untuk berpikir lebih logis.

Bikin Lebih Menghargai Pasangan

Menjauh sebentar dari pasangan bikin kamu dapat lenbih menghargai dan memahami perannya dalam hidup kamu serta bagaimana kehadiran mereka memengaruhi kamu.

Mempersiapkan Diri Sebelum Putus

Bila putus tuh kayak berhenti, maka break ibarat melambatkan laju perjalanan. Lebih baik bukan daripada harus nabrak dan berhenti mendadak?

Kadang nih emang break berujung putusnya sebuah hubungan, dan ini adalah kenyataan pahit yang harus diterima. Buat sebagian orang, break seolah kayak penipuan. Jadi semacam seolah-olah masih pacaran padahal nantinya juga putus. Tapi coba deh anggap ini sebagai suatu keuntungan di mana break sebenernya bisa kamu jadikan sebagai waktu untuk mempertimbangkan masa depan hubungan.

Walau demikian, break juga bisa merugikan apabila terjadi kndisi berikut ini :

Putusnya Hubungan

Nggak semua break berujung balikan, sebab ada banyak banget kasus di mana break malah bikin putus. Apalagi nih break seolah-olah adalah 'putus yang terstruktur'.

Nah ini terjadi kalau break nggak menyelesaikan masalah kalian. Break bikin kalian sembuh dari luka karena masalah yang dihadapi, tapi akar masalahnya tidak teratasi.

Break Bisa Menyakiti Salah Satu Pihak

Saat break, dua belah pihak yang menjalin hubungan harus sepakat. Sebab kalau enggak tuh break malah jadi ajang ghosting pasangan. Hal ini nggak bikin masalah kelar tapi malah menyakitkan.

4 dari 5 halaman

Break dalam Hubungan

Kapan Harus Break dalam Hubungan?

Kapan break dalam hubungan menjadi keputusan yang tepat? Berikut ini tandanya.

  1. Mengalami tantangan, kesulitan, dan/atau keraguan dalam hubungan mereka tapi nggak pengen putus.
  2. Saling sayang satu sama lain tapi juga nggak bisa berhenti berantem.
    Bila salah satu atau keduanya nggak yakin dengan perasaan mereka dalam jangka panjang.
  3. Ketika perlu mengevaluasi apa yang terbaik dari hubungan terhadap diri mereka sendiri, pasangan dan hubungan secara keseluruhan.
  4. Menemukan orang yang tepat di waktu yang salah.

Namun ada beberapa masalah dalam hubungan yang nggak bisa diselesaikan dengan break melainkan putus aja deh sekalian. Contohnya nih hubungan toxic di mana ada kekerasan mental, emosional, fisik, dan hal lainnya, please deh jangan buang waktu dengan break. Putus aja langsung!

Sebab berhenti sebentar dari dia nggak akan mengakhiri siklus kekerasan.

5 dari 5 halaman

Break dalam Hubungan 3

Komunikasi Ketika Break dalam Hubungan

Sebelum memutuskan untuk melakukan break, perlu diketahui bahwa ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan berkaitan dengan komunikasi saat break dalam hubungan, yaitu:

Diskusikan dengan Pasanganmu

Melakukan break dalam hubungan merupakan keputusan yang besar. Oleh karena itu, ketika memutuskannya diperlukan diskusi secara langsung dengan pasanganmu.

Mungkin terlihat lebih mudah jika kamu sampaikan lewat chat atau telepon, tapi ngomong secara langsung  dan berdiskusi tentang peraturan di dalamnya dapat mengurangi pontensi kesalahpahaman. Selain itu, melalui berdiskusi secara langsung kamu dapat melihat body language yang nggak kamu temukan melalui telepon.

Trus kalau kamu merupakan pasangan LDR, kamu bisa mengungkapkannya dengan video call.

Jangan Menghubungi Dia

Saat kamu terbiasa berkomunikasi dengan orang yang berperan dalam hidupmu, wajar banget kalau secara natural kamu akan kembali mencoba menghubunginya.

Tapi inget yah kalau  break dalam hubungan itu dilakukan untuk ngasih waktu kedua individu waktu untuk merenungi segala hal yang diperlukan.

Ketika hal ini dilakukan, kalian berdua perlu jarak dan waktu untuk berpikir. Oleh karena itu, lebih baik jauhi pasangan agar mereka tidak mendapatkan intervensi dari kamu.

Jangan Berekspektasi Berlebihan

Pada kasus break dalam hubungan, hal ini dapat berakhir hubungan kembali pulih ataupun malah jadi semakin renggang yang berakibatkan putus. Jika kamu dan pasangan nggak dapat menetapkan batasan dan aturan yang jelas di awal, hubungan kalian mungkin tidak akan berhasil.

Saat akan break, penting untuk memiliki ekspektasi realistis tentang masa depan hubungan. Break tidak akan memperbaiki masalah mendasar dalam hubungan kamu, kecuali kalian melakukan upaya serius selama berpisah. Maka dari itu, penting untuk memiliki ekspektasi realistis terkait hubungan kalian.

Jangan Pakai Break untuk Menghindari Putus

Terkadang orang tergoda untuk ‘menjeda’ hubungan padahal sebenarnya mereka seharusnya mengakhiri hubungan. Meskipun beberapa masalah dapat diselesaikan dengan break, tidak semuanya bisa.

Beberapa masalah hubungan berasal pada perbedaan yang tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, kalau kalian telah menyadari bahwa hubungan kalian tidak akan berjalan dengan baik, putus saja.

Mencoba menghindari perpisahan dengan menggunakan break cuman bakal jadi tambahan ‘bumbu’ pada proses yang menyakitkan.

Jangan Cuman Fokus pada Kebutuhan Pasangan

Break dalam hubungan memang berguna untuk merefleksikan hubungan dan kebutuhan pasanganmu. Namun, dalam prosesnya jangan cuman terlalu fokus pada kebutuhan pasanganmu, kamu juga perlu memikirkan kebutuhan dirimu sendiri lho!

Kamu juga bisa beristirahat dengan memanfaatkan waktu bersama diri sendiri, seperti pergi ke salon.

Coba untuk Jujur

Sebelum menerapkan status ‘break’ pada hubunganmu, sangat penting untuk jujur kepada pasanganmu alasan kamu ingin melakukan break dalam hubungan. Mungkin kamu merasa buntu ketika memikirkan permasalahan hubungan kalian, tetapi inilah saat bagimu untuk jujur dan mengidentifikasi permasalahan tersebut bersama pasanganmu.

Pikirkan Seperti Apa Hubungan yang Kamu Inginkan Setelah Kalian Baikan

Saat kamu sedang break dalam hubungan kalian, kamu harus mikirin apa yang kamu inginkan dan apa yang harus berubah dari sebelum break.

Break nggak berakhir begitu saja hanya biar semuanya kembali normal. Poin pentingnya adalah break untuk memperbaiki hubungan, jadi harus jelas dong apa yang harus dilakukan biar hubungan jadi baik. 

Break dalam hubungan nggak selalu berujung putus kok. Malah bagus banget untuk memperbaiki percintaan kamu.

Penulis : Alvita Maharani

Beri Komentar