© Pexels.com/@pexels-user-18137759
Bicara soal hubungan asmara, kamu pasti udah nggak asing dengan istilah red flag. Menruut Dr. Wendy Walsh, Ph.D., red flag merujuk pada kondisi di mana seseorang tidak bisa memiliki hubungan yang sehat dengan pasangannya.
Jika dilanjutkan, hubungan tersebut hanya akan membahayakan kondisi emosional seseorang. Perlu dipahami, red flag bisa terlihat secara nyata maupun tidak jelas.
Secara umum, kiasan red flag memang dikaitkan dengan hubungan asmara. Tapi tahu nggak sih, red flag sebenarnya juga bisa ditemukan dalam hubungan pertemanan atau persahabatan. Lantas, seperti apa tanda-tanda red flag dalam hubungan persahabatan? Simak ulasan selengkapnya ya!
Tanda pertama adalah saat sahabat tersebut berusaha menjauhkan kita dari keluarga atau orang terdekat. Tanda ini memang sulit disadari, tapi lama-kelamaan akan terasa efeknya.
Sebagai contoh, kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan sahabat daripada keluarga. Kamu juga jadi lebih banyak berbagi dengan sahabat, alih-alih keluargany. Biasanya, saat diingatkan akan hal ini kamu cenderung menyangkal.
Sedekat-dekatnya sosok sahabat, tentu tetap ada batasan yang harus dihormati. Kadang, kita memang membutuhkan sosok sahabat untuk memberi nasihat atau masukan saat kita bercerita tentang sesuatu.
Tapi, jika sahabat cenderung berusaha terus untuk ikut campur atau bahkan marah saat solusinya nggak kamu dengarkan, itu sudah termasuk dalam red flag yang harus kamu sadari. Sikapnya yang semacam ini hanya menguatkan jika ia tidak bisa menghargai batasan privasi seseorang.
Namanya juga sahabat, pasti ada aja yang dibahas tiap kali ketemu. Salah satu topik bahasan yang sulit dihindari kadang tentang membicarakan orang lain.
Kalau yang dibahas masih bernuansa positif, tentu pembicaraan tersebut nggak akan berefek apa-apa. Tapi kalau setiap ketemu yang dibahas adalah hal negatif seperti keburukan orang lain, hal ini hanya akan membuat kalian dikelilingi energi negatif.
Sikap manipulatif tentu jadi salah satu red flag yang benar-benar harus kamu sadari. Sahabat yang manipulatif biasanya akan meyakinkan kamu jika dia merupakan satu-satunya sosok yang bisa kamu percaya dan dengarkan.
Jika kamu mempunyai sahabat semacam ini, nggak ada salahnya untuk mengingatkan. Tapi kalau udah nggak bisa diingatkan, sebaiknya hindari sosok tersebut. Pasalnya, dia bisa bikin kamu lama-kelamaan membenci dirimu sendiri.
Red flag terakhir dalam hubungan persahabatan adalah sikap yang terlalu sering berbohong. Dia pasti punya banyak alasan supaya kamu jadi maklum dan memahaminya.
Nggak jarang, dia akan berbohong soal uang. Biasanya jika dikonfrontasi, dia akan terus minta jadi pihak yang dipahami dan membuat kamu jadi pihak yang bersalah. Kalau nemu yang kayak gini, sebaiknya tinggalin aja deh!
Itu dia sejumlah contoh red flag dalam hubungan persahabatan. Gimana, kamu pernah ngalami hal semacam ini nggak? Atau justru kamu yang jadi pelakunya?
