© Shutterstock.com/id/g/prostock_studio
Menjalalani hubungan jangka panjang dengan pasangan memang tak selamanya mulus. Biasanya, akan ada pertengkaran-pertengkaran kecil hingga memunculkan rasa bosan satu sama lain.
Rasa ini sebenarnya lumrah terjadi dalam suatu hubungan. Rutinitas yang dilalui bersama secara berulang membuat satu sama lain merasa stuck. Hal ini cenderung membuat lelah dan bosan deh!
Tak dapat dipungkiri, rasa bosan ini bisa menjadikan hubungan mengalami perpecahan, lho! Tanpa disadari, pertikaian pun muncul di tengah aktivitas hubungan asmara yang sedang terjalin.
Bahkan, banyak pasangan pada akhirnya memilih menyudahi hubungan karena merasa tidak ada perkembangan. Padahal, rasa bosan itu bisa dihilangkan dengan cara lainnya, lho!
Dilansir dari Psychology Today, berikut cara mengatasi rasa bosan dalam hubungan!
Komunikasi adalah kunci utama dalam suatu hubungan. Dalam mengatasi rasa bosan, komunikasi juga berperan penting, lho!
Karenanya, cobalah perbaiki komunikasi kamu dengan pasangan. Sebab, sebagian perasaan bosan itu hadir karena perbedaan persepsi dari satu sama lain.
Sering beraktivitas bareng dengan pasangan biasanya juga memunculkan rasa bosan. Dalam hal ini, alih-alih kamu mengajak pasangan untuk break, akan lebih baik untuk mencoba pengalaman baru bersama.
Misalnya, camping atau berlibur ke luar negeri yang sama-sama belum kalian kunjungi. Dengan cara ini, kamu dan pasangan bisa lebih menikatkan bonding tau mempererat hubungan satu sama lain deh!
Jika kamu dan pasangan sudah lama tidak melakukan hal-hal romantis, ini salah satu cara yang bisa kamu lakukan dalam mengatasi rasa bosan. Ajaklah pasanganmu untuk dinner romantis seperti mengenang masa-masa awal hubungan.
Di momen tersebut, kamu dan pasangan juga bisa saling menyampaikan perasaan dari hati ke hati. Sehingga, kamu tahu rasa bosanmu disebabkan oleh apa, dan bisa saling mencari solusi bersama.
Apabila rasa bosanmu terhadap pasangan memicu konflik tak berkesudahan, maka sebaiknya datang ke konseling. Dengan mengunjungi ke pihak yang profesional di bidangnya, setidaknya akan ada yang membantu kamu dan pasangan menyelesaikan masalah.
Konseling memiliki perspektif lebih seimbang yang bisa didengar oleh kamu dan pasangan. Sehingga, masalah yang kalian hadapi bisa ditemukan solusinya.