© Shutterstock.com/Eko Ari Riswanto
Bagi sebagian masyarakat Jawa, perhitungan weton sering dijadikan dasar untuk mengambil sebuah keputusan, seperti mulai dari menentukan masa tanam, rejeki hingga jodoh.
Sehingga, cara menghitung weton pun juga tidak boleh sembarangan sebab ada kaidah-kaidah tertentu dan juga perhitungannya yang biasanya diambil dari sebuah tanggal, bulan, atau tahun.
Selain itu, cara menghitung weton sebenarnya juga mencakup hari kelahiran dalam perhitungan Jawa, dimana kalender jawa terdiri dari 7 hari yang diadaptasi dari kalender Islam ditambah dengan 5 hari pasangan Jawa.
Nah, kalau kamu tertarik untuk mempelajari cara menghitung weton, langsung saja simak ulasan berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Pada umumnya, weton juga diartikan sebagai perayaan hari kelahiran berdasarkan hitungan hari dalam kalender Jawa. Namun, biasanya weton lebih sering digunakan untuk menghitung kecockan jodoh dan pasangan hidup menurut Jawa.
Hal inilah yang kemudian menjadi patokan untuk memprediksi kecocokan pasangan hingga menentukan tanggal baik peresmian hubungan. Untuk itu, berikut cara menghitung weton jodoh sesuai primbon Jawa dengan mudah.
Cara menghitung weton dengan neptu jawa yang pertama ialah bisa dilakukan dengan perhitungan hari dan pasaran. Untuk lebih memudahkan, kamu bisa melihat tabel berisi hari dan pasaran berikut nilainya seperti di bawah ini.
Pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa masing-masing hari dan pasaran mempunyai nilai yang berbeda-beda. Sehingga cara menghitung weton bisa dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari hari dan pasaran yang dimiliki orang, pada weton kelahirannya.
Misalnya, kalau si laki-laki lahir pada Senin Wage, maka neptunya adalah 4+4=8. Nah kalau si perempuan lahir pada Kamis Kliwon, maka 8+8=16. Apabila dijumlahkan, maka akan diperoleh 8+16=24.
Cara menghitung weton dengan neptu Jawa selanjutnya ialah dengan berdasar pada bulan dan tahun Jawa. Umumnya, cara ini mengandalkan bulan dan tahun digunakan untuk memperkirakan musim tanam, musim hujan, musim kemarau, tangkapan ikan, dan lain sebagainya.
Bulan Nilai Tahun Nilai
Suro 7 Alip 1
Sapar 2 Ehe 5
Mulud 3 Jimawal 3
Bakda Mulud 5 Je 7
Jumadil Awal 6 Dal 4
Jumadil Akhir 1 Be 2
Rejeb 2 Wawu 6
Ruwah 4 Jimakhir 3
Pasa (Puasa) 5
Sawal 7
Dulkangidah (Sela) 1
Dulkahijjah (Besar) 3
Dari tabel diatas diketahui bahwa dalam kalendar Jawa dikenal 12 bulan yang penanggalannya mirip seperti penaggalan kalendar Islam. Sementara dalam hitungan tahun, kalender Jawa mengenal adanya siklus pergantian tahun dalam sewindu dengan nama-nama yang memiliki makna yang khas, seperti tahun Alip, tahun Ehe, tahun Jimawal, tahun Je, tahun Dal, tahun Be, tahun Wawu, dan tahun Jamakhir.
Sebagi contoh untuk menghitung weton dengan neptu bulan dan tahun Jawa pada seseorang yang lahir di bulan Suro dan tahun Wawu. Maka tinggal dijumlahkan nilai 7 pada bulan Suwo dan 6 pada tahun Wawu.
Sehingga akan didapatkan angka 13 sebagai hasil akhir penjumlahannya. Maka angka inilah yang menjadi weton berdasarkan cara menghitung weton neptu bulan dan tahun Jawa.
Itulah cara menghitung weton yang dipercaya untuk mengetahui jodoh dengan pasangan, kesuksesan, hingga watak dan perilaku seseorang. Semoga bermanfaat!