© Theknot.com
Bercerita kepada sahabat dekat terkait permasalahan yang sedang kita hadapi adalah salah satu cara jitu untuk mengurangi beban pikiran. Kendati demikian, jika masalah tersebut mengenai cobaan pernikahan, lebih baik kita enggak menceritakannya pada orang lain!
Saat terjadi permasalahan dengan pasangan, tentu kita akan memiliki pandangan serta tidak bisa menilai secara objektif karena yang ada dalam benak adalah beragam gambaran pasangan kita yang tidak baik. Dengan kemarahan itu, secara tidak sadar kita akan memberikan penilaian akan hal-hal dan sikap negatif pasangan kita kepada orang lain. Tentu, hal itu akan berakibat fatal karena pasangan kita dinilai jelek di mata orang.
Dengan bercerita kepada orang lain belum tentu bisa membantu kita dalam menyelesaikan masalah rumit yang ada di dalam rumah tangga meski kita sudah terbiasa bercerita kepadanya. Ekspektasi ingin merasa lebih baik setelah bercerita, namun tanggapan orang lain malah membuat kita semakin pusing dan frustrasi.
Hal inilah yang membuat beberapa psikolog memberikan saran agar menceritakan berbagai masalah rumah tangga kepada orang yang ahli dibidangnya.
Lalu, alasan lain yang sering tidak kita sadari adalah tujuan seseorang untuk menceritakan masalah rumah tangga kita kepada orang lain lagi.
Beberapa orang yang senang menceritakan mengenai masalah mereka lebih sering mencari persetujuan namun dengan orang yang salah, padahal harusnya jika ada masalah di dalam rumah tangga, kita harus berkomunikasi dengan pasangan untuk segera membicarakan dan menyelesaikan masalah yang ada.
Niat hati ingin mengeluarkan berbagai unek-unek yang menjadi beban, namun malah permasalahan dan urusan rumah tangga makin menumpuk dan kian menyebar berita yang seharusnya ditutup rapat. Enggak mau dong kejadian seperti itu.
Oleh karena itu, mending bicarakan baik-baik dengan pasangan kita ya. Biar urusan cepet kelar dan enggak terus-terusan jadi beban hidup.