© Shutterstock.com/winnievincenze
Bahasa cinta atau love language menjadi cara unik seseorang untuk menyatakan perasaaan cintanya. Entah itu menerima atau memberi, love language bisa membuat seseorang klepek-klepek mabuk kepayang.
Salah satu dari banyak macam love language adalah receiving gifts. Receiving gifts atau menerima hadiah merupakan love language di mana seseorang akan merasakan cinta saat menerima, atau pernyataan cintanya dengan cara memberi hadiah.
Namun, banyak yang salah paham kalau receiving gifts diibaratkan sebagai love language matre. Emang mereka yang receiving gifts matre ya?
Receiving gifts merupakan bentuk love language yang tidak melulu tentang hadiah. Perhatian serta usaha untuk menyenangkan pasangan dalam bentuk hadiah adalah yang utama dari love language satu ini.
Jadi, nilai material sebenarnya tidak terlalu berpengaruh dalam love language. Jadi, jangan anggap mereka yang love language-nya receiving gifts itu akan selalu matre.
Mereka yang love language-nya receiving gifts sebenarnya lebih menghargai makna dibalik hadiah daripada harga. Menerima atau memberi hadiah merupakan cara mereka memperlihatkan rasa cintanya.
Tidak semua barang yang diberikan harus memiliki harga mahal atau selangit. Hadiah sederhana namun mengena di hati sudah bisa membuat para receiving gifts ini klepek-klepek lho.
Memberikan atau menerima hadiah juga bisa menjadi pola komunikasi yang sehat dalam sebuah hubungan. Hal ini ampuh dalam menunjukkan perhatian kita apa yang mereka sukai atau butuhkan, begitu juga sebaliknya.
Hadiah dalam hubungan mereka yang receiving gifts sama dengan sebuah piala atau trofi. Hadiah tersebut menjadi bukti nyata seseorang memberikan perhatian dan usaha untuk pasangan.
Jadi, Diazens, jangan anggap semua yang receiving gifts adalah orang matre ya.