© Freepik.com/skawee
Siapa bilang menjalani hubungan asmara itu bakal enak terus? Tentu, bakal ada drama sisipan yang membuat kamu baik secara cepat atau lambat bakal merasakan emosi hingga sampai-sampai tak terbendung.
Hal ini lumrah terjadi kok. Melansir Hellosehat pada Sabtu (6/2/2021), di sebuah artiket yang dimuat oleh PsychCentral, dalam sebuah hubungan, emosi sering kali timbul sebagai reaksi karena kamu tidak mendapatkan apa yang diinginkan atau harapkan dari pasangan. Hal ini bisa berupa apa saja, baik kebutuhan fisik, emosional, atau hal lainnya.
Lalu, kenapa sih bisa banget terjadi secara berulang-ulang?
Menumpuknya rasa amarah dan emosi hingga akhirnya memuncak biasanya diawali dengan adanya penolakan akan fakta yang terjadi dalam hubungan. Kejadian ini biasanya dilakukan dengan harapan bahwa tanpa perlu disampaikan, pasangan akan memahami apa yang kamu rasakan. Waduh, dikira dukun apa ya, bisa tahu gitu? Hehe Becanda...
Yap, kamu berharap pasangan lebih peka terhadap perasaan yang kamu miliki, di saat kamu sendiri tidak mau mengakuinya. Hayo ngaku deh! Lambat laun perasaan kecewa tersebut kian menumpuk sampai-sampai kamu tak tahan lagi sementara yang pasangan tahu adalah kamu sedang baik-baik saja.
Nah, ini lah yang menjadi pemicu kamu menjadi mudah marah dan tidak bisa mengendalikan emosi terhadap pasangan karena kekesalan yang terpendam sudah kian larut.
Lalu, gimana cara mengatasinya? Sudah bosen nih buat marah-marah gak jelas terus!
Daripada marah-marah, mending kamu mencoba untuk mengendalikan emosi terhadap pasangan dengan cara membicarakan apa yang kamu rasakan. Pilih waktu yang tepat untuk membicarakannya pada suasana hati yang baik. Diskusikan dengan pasangan terkait perasaan yang kamu miliki secara terbuka. Sampaikan dengan lugas tanpa memojokkan dan dengan kondisi di mana kamu ingin mencari solusi dari perasaan negatif yang sebelumnya dimiliki.
Nah, saat kamu sudah mulai merasa kesal, maka beri jeda waktu pada diri sendiri sebelum mengungkapkan apa yang dirasakan terhadap pasangan. Hal ini sangat membantu dalam mengendalikan emosi yang dirasakan. Hindari berbicara dalam kondisi hati sedang terbakar emosi.
Tidak hanya menyampaikan apa yang dirasakan, dalam berdiskusi untuk mengendalikan emosi dan amarah terhadap pasangan, kamu juga harus turut mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh pasanganmu ya. Yuk, jangan marah-marah terus, emang gak capek apa? Semoga kamu segera menemukan jalan terbaik untuk setiap masalah. Semangat!