© Shutterstock.com/id/g/Tinapob Proongsak
Ngomongin soal cinta, kebanyakan orang berpikir perasaan saling sayang dan jatuh hati hingga romantic love. Tapi, rupanya tidak sesederhana itu, lho!
Banyak peneliti telah menyederhanakan cinta dengan berbagai konsep, salah satunya psikolog era 1980-an akhir, Robert Sternberg. Dilansir dari Very Well Mind, Stenberg menyimpulkan cinta itu dalam sebuah teori segitiga.
Menurutnya, orang bisa mempunyai tingkat dalam hal cinta. Seperti keintiman, gairah, dan komitmen dalam satu waktu.
Jenis cinta yang disimpulkan Sternberg berfokus pada cinta antara dua orang dalam hubungan romantis maupun seksual. Keintiman yang melibatkan kedekatan, keterhubungan, dan keterikatan.
Kemudian, gairah yang melibatkan ketertarikan fisik, romansa, dan hubungan seksual. Serta, komitmen yang melibatkan keinginan untuk bersama dengan seseorang dan mempunyai tujuan yang sama.
Nah, dari tiga komponen itu terciptalah tujuh macam pengalaman cinta. Jenis cinta ini disebut bisa bervariasi selama suatu hubungan. Berikut 7 jenis cinta ala Sternberg, kamu sedang merasakan yang mana ya?
Banyak orang menilai persahabatan itu tidak berkaitan dengan cinta. Padahal, ini salah satu jenis cinta di mana memulainya dari komponen keintiman atau kesukaan.
Tetapi, perasaan gairah atau komitmen dalam arti romantis tidak muncul dalam kategori persahabatan. Cinta persahabatan bisa menjadi akar dari bentuk cinta lainnya.
Nama istilah infatuation mungkin jarang didengar dalam konsep cinta. Infatuation ditandai dengan perasaan nafsu dan hasrat fisik tanpa rasa suka dan komitmen.
Belum ada cukup waktu untuk mengembangkan rasa keintiman lebih dalam, cinta romantis, atau cinta yang sempurna dalam jenis cinta yang satu ini. Fase ini lebih kepada tergila-gila di awal kepada seseorang, tapi belum tentu perasaan itu tentang cinta.
Jenis cinta yang satu ini bisa ditandai dengan komitmen tanpa gairah atau keintiman. Terkadang, berawal dari perasaan cinta yang kuat lalu berakhir semu menjadi cinta yang kosong.
Tapi kebalikannya juga bisa terjadi, lho! Misalnya, kamu dijodohkan oleh orang yang belum kamu sukai. Namun, karena terbiasa bersama dan mengenal lebih dalam satu sama lain, lama kelamaan berkembang jadi bentuk cinta yang lain.
Jenis cinta satu ini tentu saja sudah banyak kamu ketahui. Cinta yang romantis mengikat seseorang secara emosional melalui keintiman dan hasrat fisik.
Pasangan yang berada di dalam hubungan jenis ini mempunyai percakapan mendalam. Hal itu membantu mereka mengetahui detail keintiman satu sama lain.
Mereka menikmati gairah dan kasih sayang secara seksual juga. Pasangan yang sudah dalam fase jenis cinta ini mungkin berada pada titik di mana komitmen jangka panjang atau rencana masa depan masih belum diputuskan.
Cinta ini merupakan jenis yang intim tapi tidak ada gairah di dalamnya. Companionate love mencakup komponen keintiman atau kesukaan dan komponen komitmen.
Cinta jenis ini dinilai lebih kuat dari persahabatan. Karena ada komitmen jangka panjang di sana, tapi hasrat seksual sama sekali tidak ada.
Bisa dibilang ini adalah komitmen dan gairah yang muncul dalam setiap pasangan, sementara keintiman atau kesukaan satu sama lain tidak ada.
Fatuous love dilambangkan dengan pacaran yang biasa disebut orang-orang 'anget-anget tahi ayam'. Yang mana gairah memotivasi komitmen di awal tanpa pengaruh keintiman yang menjadi penyeimbangnya.
Pasangan yang merasakan cinta ini biasanya begitu impulsif. Buat yang mendambakan ke jenjang lebih serius, mereka dinilai tidak akan berhasil. Sebab tidak ada unsur keintiman yang melandasi hubungan ini, kalau pun berhasil itu dinilai hanya keberuntungan semata.
Consumate love bisa disebut sebagai fase jenis cinta yang paling sempurna nih! Cinta jenis ini menurut Sternberg adalah cinta yang memiliki ketiga komponen penting, seperti gairah, keintiman, dan juga komitmen.
Nah, pasangan yang mengalami cinta semacam ini memiliki hubungan seks yang hebat selama beberapa tahun dalam hubungan mereka. Mereka yang merasakan cinta ini berarti adalah pasangan yang berhasil mengatasi perbedaan dan menghadapi kesulitan bersama.
Namun, terlepas dari jenis cinta yang kamu rasakan saat ini, ingatlah bahwa dalam hubungan manapun ketiga komponen yang sudah dijelaskan amat diperlukan untuk hubungan romantis yang ideal. Tetapi, jumlahnya tidak akan sama pada hubungan satu dengan hubungan lainnya.
So, kamu sednag berada di fase jenis cinta yang mana nih?