Nggak Perlu Meledak-Ledak, Ini 10 Tips Marah Secara Elegan

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Minggu, 25 Agustus 2024 07:42
Nggak Perlu Meledak-Ledak, Ini 10 Tips Marah Secara Elegan
Perasaan marahmu valid, namun mengungkapkan marah dengan cara yang tidak baik justru bisa membuat masalah makin melebar, lho! Yuk, ekspresikan marah dengan bijak dan elegan.

Marah merupakan persaaan atau emosi yang sering terjadi setiap harinya. Entah itu karena hal sepele, hingga yang besar sampai menyangkut nyawa sekalipun.

Namun, dibandingkan dengan sifat atau emosi yang lain, marah bisa dibilang sebagai feeling yang susah untuk dikontrol. Sering kali kita melihat orang marah dengan meledak-ledak hingga tak terkontrol. Banyak juga yang sambil mengumpat hingga melakukan tindak kekerasan.

Marah besar seperti ini banyak negatifnya lho Diazens. Mulai dari bisa merugikan diri sendiri, bahkan orang di sekitarmu. Apalagi jika kamu sedang marah tak terkontrol kepada orang tercinta, tentu saja bisa menyakiti perasaanya.

Tapi, kalian tahu gak sih kalau ada kita bisa banget lho marah dengan cara elegan. Berikut ini adalah tips untuk marah secara elegan.

1 dari 5 halaman

Cara Marah yang Elegan© 2024 shutterstock.com/Prostock-studio

Diam Sejenak

Banyak sekali orang bakal langsung marah di detik pertama. Bahkan, tidak sedikit yang langsung ngamuk tanpa pikir panjang. Banyak kerugian yang dialami ketika langsung marah-marah tanpa berpikir dahulu.

Maka dari itu, sebelum marah, sebaiknya untuk diam sejenak. Diam sebentar akan membuatmu tenang dan berpikir apa dampak dari amarahmu nantinya. Tentunya, kamu tidak ingin kemarahanmu.

Seimbang Antara Bicara dan Mendengarkan

Nggak jarang kalau rasa marah yang kamu ekspresikan membuat kamu terus-terusan bicara tanpa jeda. Secara nggak sengaja, kamu bisa memotong penjelasan yang sedang disampaikan padamu sehingga pembicaraan kamu dan dia hanya terjadi sepihak saja.

Melakukan pembicaraan yang efektif bisa bikin kamu terkesan marah secara elegan. Kamu perlu menyeimbangan porsi berbicara dengan mendengarkan orang lain. Selain itu, orang yang berusaha mendengarkan orang lain juga dianggap positif, sehingga penyelesaian masalah kalian bisa segera didapatkan.

2 dari 5 halaman

Ilustrasi Marah pada Pasangan

Tidak Perlu Ada Umpatan

Sering kali rasa marah akan diungkapkan berbarengan dengan umpatan. Rasanya akan sangat sulit jika sedang marah, namun tidak mengumpat. Marah dengan umpatan tidak akan menyelesaikan masalah, malah bisa saja makin panjang dan bercabang.

Namun, cobalah untuk marah tanpa mengeluarkan umpatan. Marah tanpa mengeluarkan umpatan akan membuatmu terlihat lebih elegan.

Gunakan Kata “ Aku”

Ketika kamu memberi tahu seseorang bahwa yang dia lakukan bisa bikin kamu kesal, tentunya dia langsung berusaha membela dirinya. Kamu bisa gunakan kata “ aku” saat membahas hal yang membuat kamu marah. Misalnya, “ Aku merasa kesal banget ketika janji kita tiba-tiba batal”.

Menggunakan kata “ aku” dapat mengekspresikan perasaan kamu dan memberi kamu kesempatan untuk memberitahu orang tersebut apa yang kamu inginkan atau butuhkan. Selain itu, menggunakan kata “ aku” bisa membuat orang tersebut mengurangi pembelaan dirinya dan memahami bagaimana perbuatannya bisa memengaruhi kamu.

3 dari 5 halaman

Cara Marah yang Elegan© 2024 shutterstock.com/Raushan_films

Tidak Menyakiti Diri Sendiri dan Orang Lain

Sering kali orang marah akan melampiaskan perasaanya tersebut kepada sesuatu. Contohnya seperti memukul, teriak, dan sebagainya. Hal-hal ini sama saja dengan menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Tahan perasaaan ingin melampiaskan amarah saat sedang marah. Selain menyakiti diri sendiri dan orang lain, kamu sudah dikontrol oleh perasaan amarahmu yang tentu saja negatif.

Memahami Pandangan Orang Lain

Memahami bagaimana sudut pandang orang lain yang membuatmu marah cukup penting agar kalian bisa segera menyelesaikan masalah. Berikan dia kesempatan buat menyampaikan sudut pandangnya padamu.

Jangan lupa lakukan kontak mata saat dia bicara dan jangan menyela pembicaraannya. Lakukan kontak mata saat dia berbicara dan jangan menyela.

Memahami sudut pandang dia bisa membuat kalian bisa menemukan titik terang dan penyelesaian masalah. Bisa jadi, rasa marah yang kamu rasakan disebabkan oleh kesalahpahaman yang memang perlu penjelasan lebih lanjut atau dia sedang dalam mood yang buruk.

4 dari 5 halaman

Cara Marah yang Elegan© 2024 shutterstock.com/chingyunsong

Ajak Diskusi Orang yang Membuatmu Marah

Setelah kamu melakukan berbagai tips di atas, maka langkah selanjutnya adalah ngobrol. Ajak ngobrol orang atau sekelompok yang menjadi pemicu amarahmu.

Mengajak diskusi pihak yang memancing amarahmu dapat membuat hati lega. Selain itu, kamu juga bisa menyelesaikan masalah yang tengah dirasakan.

Alihkan Pada Hal yang Penting

Ketika sesuatu yang membuat kamu marah terjadi secara nggak sengaja dengan orang yang nggak kamu kenal, tentunya kamu akan segera berusaha meredakannya agar segera melupakan masalah itu. Namun, jika hal ini mungkin sulit kalau masalah tersebut dilakukan oleh orang yang kamu kenal.

Maka dari itu, cara marah dengan elegan selanjutnya adalah alihkan dan prioritaskan hal yang penting dibandingkan berlarut-larut pada masalah itu. Lakukan hal yang penting tersebut terlebih dulu, baru kamu menyelesaikan masalah dengan orang tersebut sambil merenungkan pembicaraan yang akan kamu lakukan dengannya.

5 dari 5 halaman

Ilustrasi Marah

Komunikasi dengan Terbuka

Pembicaraan yang kamu lakukan dengan orang yang membuatmu marah harus dilakukan dengan terbuka atau nggak menyembunyikan sesuatu. Kamu perlu jujur dengan orang tersebut tentang apa yang kamu rasakan, menjelaskan kenapa kamu merasa marah, dan apa yang kamu harapkan dari orang tersebut.

Komunikasi yang terbuka akan membuat masalah kalian bisa diselesaikan secara clear dan nggak menyimpan dendam di antara kalian. Baik kamu dan dia sama-sama berusaha terbuka tentang perasaan kalian, sehingga hubungan kamu dan orang itu kedepannya bisa kembali membaik.

Tinggalkan Jika Situasi Memburuk

Terkadang pembicaraan kalian nggak berjalan sesuai keinginan dan malah memperburuk emosi marah yang kamu rasakan. Kamu perlu merenungkan kembali apakah masih ada kemungkinan kalau pembicaraan kalian bisa menuju pada solusi atau menjadi parah.

Kalau orang tersebut nggak mendengarkan kamu, memperlakukanmu seenaknya, atau ada kemungkinan untuk melakukan kekerasan, kamu bisa memilih untuk mengakhiri atau meninggalkan pembicaraan kalian. Bukan berarti kamu pengecut, tetapi kamu lebih memilih agar nggak membuang-buang waktu yang kamu punya.

Untuk Diazens yang sedang mengalami kesulitan dalam mengontrol kemarahan, tipa di atas bisa banget dilakukan lho.

Penulis : Andrawira, Aimee Mayza

Beri Komentar