© Shutterstock.com/Elwynn
Memiliki banyak teman atau sahabat memang menyenangkan. Namun, tidak semua teman dapat kamu andalkan.
Contohnya yaitu pertemanan yang bikin kamu sengsara atau toxic. Misalnya mereka mau berteman dengan kamu karena hanya ingin memanfaatkan kamu saja. Pastinya teman macam ini tidak bisa kamu andalkan dan berujung kamu meninggalkan mereka.
Walaupun sangat toxic, bukan berarti memiliki teman yang toxic itu buruk lho gaes. Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari memiliki teman yang toxic.
Dikutip dari iHeart Intelligence, berikut ini empat manfaat dari memiliki teman yang toxic.
Ketika persahabatan sudah mulai goyah, salah satu penyebabnya adalah rasa saling percaya yang sudah hilang. Bahkan, bisa saja kamu gak bakalan lagi bisa mempercayai orang tersebut.
Setelah mengakhiri pertemanan yang toxic, kamu jadi tahu betapa buruknya temanmu yang toxic ini. Dengan begini, kamu jadi tahu mana orang yang pantas mendapatkan kepercayaanmu dan mana yang tidak.
Hal ini bukan menandakan kamu memiliki masalah dalam kepercayaan lho ya. Hal ini merupakan salah satu pengalaman burukmu dan kamu telah belajar darinya.
Saat kamu telah mengakhiri pertemanan yang toxic, kamu telah memtuskan sebuah sumbu yang dapat menyebabkan kamu stres. Gunakan kesempatan tersebut untuk meluangkan waktu untuk kesehatan fisik dan mental kamu.
Mulailah dari menggeluti hobi-hobi baru. Contohnya seperti berenang, gowes, ataupun mendaki gunung. Dengan begini, jejak-jejak stres yang sempat membekas akibat pertemanan toxic tersebut dapat segera pudar.
Setelah mengalami pengalaman memiliki teman yang toxic, kamu pun jadi lihai untuk menilai seorang teman yang toxic atau tidak. Tentu saja hal ini dapat menguntungkan kamu karena kamu dapat menyeleksi siapa yang akan jadi sahabat kamu. Kamu pun juga bisa melindungi diri sendiri agar tidak mengalami stres lagi.
Jika ada orang yang gerak-gerik atau karakteristiknya sama dengan teman toxic kamu, tetap waspada saja dengan orang tersebut.
Satu lagi manfaat yang bisa kamu ambil dari pertemanan yang toxic adalah kamu jadi paham batasan-batasan kamu. Tidak hanya itu, kamu juga tahu porsimu dalam memutuskan sesuatu.
Dengan begini, kamu jadi tahu batasan dan porsi untuk dirimu sendiri maupun orang lain. Kamu bakalan jadi mudah menolak ataupun mengatakan tidak terhadap sesuatu.
Menetapkan batasan atau porsi yang sehat pastinya sangat menguntungkan bagi kamu.
Jadi, kamu tidak perlu kecewa berat dengan teman yang toxic gaes. Kita bisa belajar dari pengalaman itu kok.