Gak Selamanya Buruk, Mengabaikan Pasangan Terkadang Juga Bisa Menyelamatkan Hubungan

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Jumat, 26 November 2021 15:15
Gak Selamanya Buruk, Mengabaikan Pasangan Terkadang Juga Bisa Menyelamatkan Hubungan
Berlaku untuk semua pasangan nggak nih?

Dalam suatu hubungan asmara, pasti pernah ditemukan kondisi di mana salah satu pihak menuntut sesuatu pada pihak lainnya. Kadang, ada yang memenuhi tuntutan tersebut, namun ada pula yang menghindari atau menolaknya.

Dalam sebuah penelitian, menghindari atau bahkan menolak tuntutan pasangan sebenarnya nggak selalu bermakna negatif. Apalagi untuk pasangan yang berpenghasilan rendah, mengabaikan tuntutan pasangan justru bisa menyelamatkan hubungan.

1 dari 4 halaman

Melansir dari Science Daily, sebuah penelitian pernah dilakukan pada tahun 2018 oleh Jaclyn M. Ross, MA, dari University of California, Los Angeles, bersama teman-temannya. Studi ini lantas dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology.

Penelitian ini dilakukan Ross selama 18 bulan dengan melibatkan 515 pasangan menikah. 40% dari responden merupakan pasangan dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, sedangkan sisanya berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas. Penelitian ini berfokus pada istri sebagai pihak yang memberi tuntutan, dan suami sebagai pihak yang menarik diri (mengabaikan/menolak tuntutan).

2 dari 4 halaman

Dalam penelitian tersebut, terungkap jika mengabaikan pasangan terkadang bisa mempertahankan harga diri serta mengurangi tekanan mengenai situasi keuangan dalam suatu hubungan. Namun hal itu hanya berlaku bagi pasangan dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.

Ilustrasi Mengabaikan Pasangan

Untuk pasangan dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, perilaku serupa justru bisa menyebabkan gesekan dalam hubungan. Bisa dibilang, perilaku umum ini akan bermanfaat bagi sejumlah pasangan, namun justru bisa berbahaya bagi pasangan lainnya.

3 dari 4 halaman

Dampak berbeda pun ditunjukkan saat pihak suami mengabaikan tuntutan/permintaan istri. Pada keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, sikap pengabaian ini tidak mengganggu kestabilan hubungan. Namun pada keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, terjadi penurunan kestabilan hubungan akibat penolakan atau pengabaian tuntutan.

Sebenarnya, bagi pasangan kaya, mereka memiliki akses lebih terhadap sumber daya untuk bisa mengatasi masalah (dengan menuruti permintaan pasangan). Namun ketika harapan itu tidak terpenuhi, keretakan hubungan akan terjadi dan memperburuk masalah yang sudah ada.

4 dari 4 halaman

Kunci untuk mengatasi sikap menuntut atau mengabaikan pihak lain ada pada komunikasi. Komunikasi yang tepat bisa membantu hubungan jadi lebih bahagia dan menciptakan lingkungan yang sehat dalam suatu pernikahan. Komunikasi ini nggak hanya berefek pada hubungan suami istri, namun juga pada anak-anak.

Sesekali mengabaikan atau tidak menuruti permintaan pasangan itu sah-sah aja kok, tapi ada baiknya jika dijelaskan juga kenapa permintaan tersebut ditolak. Dengan keterbukaan, kesalahpahaman dan gesekan dalam hubungan bisa dihindari.

Beri Komentar