© Freepik.com/senivpetro
Pernah ngerasain ghosting nggak? Duh, jangan sampe ya, rasanya nggak enak banget. Kentang, apalagi kalau udah pakai perasaan. Bayangin aja, sudah rutin pdkt, terus tiba-tiba ilang.. Apa nggak ngajak berantem namanya?
Akua Genfi, seorang pembawa acara podcast bertema seks dan kencan 'Inner Hoe Uprising' mengungkapkan bahwa ghosting bisa menjerumuskan harga diri seseorang, menyebabkan tekanan emosi bahkan trauma yang hebat. Dikutip dari elitedaily.com, seseorang yang pernah mengalami ghosting menjelang terjalinnya hubungan yang serius, rentan mengalami sifat-sifat kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan. Lantas, jika pelaku ghosting tiba-tiba muncul kembali, pantaskah ia mendapat kesempatan kedua?
Genfi mengungkapkan, bahwa biasanya pelaku ghosting akan datang kembali bahkan tanpa permintaan maaf. Bisa saja mereka tiba-tiba muncul dengan mengirimkan chat 'Hai, apa kabar?'
Jika dia benar-benar muncul, kamu nggak boleh ragu-ragu untuk meminta penjelasan padanya. Namun ingat, jangan terlalu menekannya karena bisa jadi mereka bakal ilang lagi tuh.
Sebenarnya, para pelaku ghosting ini layak diberi kesempatan kok, tapi kamu perlu benar-benar waspada. Pertimbangkan berapa lama kalian sudah pdkt, lantas bagiamana perasaanmu terhadap si dia. Bisa juga dengan menelusuri rekam jejaknya, kira-kira mereka pernah melakukan hal serupa pada perempuan lain nggak?
Penjelasan yang kamu minta pada mereka pun perlu ditelaah lebih dalam. Jika mereka menjelaskan secara gamblang dan menyampaikan permintaan maaf secara tulus, maka sudah selayaknya kamu mempertimbangkan mereka nih.
Jadi, jangan asal kasih kesempatan ya Girls..