© Shutterstock.com/id/g/sattahipbeach
Sejak Sabtu malam, media massa ramai memberitakan kasus percintaan yang melibatkan Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue. Sekian lama menjalin hubungan percintaan bahkan sampai 5 tahun, Kaesang tiba-tiba putus dengan Felicia.
Putusnya Kaesang dengan Felicia rupanya terjadi dengan cara yang kurang baik. Banyak yang menyebut jika Kaesang melakukan ghosting pada Felicia.
Emang apa sih artinya ghosting? Dan kira-kira bagaimana efek yang terjadi jika di-ghosting pasangan? Simak ulasan selengkapnya ya..
Melansir dari akun instagram @ndorokakung, Ghosting merupakan istilah yang merujuk pada perilaku seseorang yang menghilang secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya dan tanpa kontak sama sekali. Ghosting kerap terjadi dalam hubungan percintaan bahkan pertemanan.
Menurut situs Elle Amerika Serikat, 26% perempuan dan 33% laki-laki ternyata pernah melakukan ghosting dan juga di-ghosting. Sedangkan sebanyak 34% perempuan dan 17% laki-laki mengaku menjadi pelaku ghosting, tapi tidak pernah merasakan di-ghosting.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang melakukan ghosting dalam hubungan asmara. Alasan ini tentunya hanya diketahui oleh pelaku, sehingga pasangan tidak punya petunjuk apa-apa tentang menghilangnya sang pasangan.
Pertama, dipengaruhi oleh perasaan sesaat. Ketika mereka sadar bahwa nggak benar-benar menyukai pasangannya, mereka biasanya mengambil langkah untuk ghosting dan pergi begitu saja.
Alasan kedua berkaitan dengan kepercayaan diri dan komitmen. Biasanya mereka merasa belum cukup baik untuk pasangannya, sehingga mereka nggak siap dengan hubungan yang lebih serius. Akhirnya ya gitu deh, ghosting akan terjadi jika mereka didesak pasangan untuk menjalani komitmen lebih tinggi.
Ketiga, pelaku ghosting tiba-tiba bimbang karena menemukan sosok lain yang terlihat lebih baik. Yang satu ini sepertinya mirip-mirip dengan selingkuh emosional, karena pelaku ghosting diam-diam menaruh harapan dan perasaan pada orang lain yang dirasanya lebih sesuai dengan keinginannya. Karena nggak mau selingkuh dan biasanya nggak bisa memutuskan dengan alasan yang jelas, biasanya mereka akan langsung melakukan ghosting.
Ghosting emang bukan kejahatan kriminal sih, tapi ternyata dampaknya pun cukup membahayakan. Mengutip dari Elite Daily, ghosting ternyata bisa menjerumuskan harga diri seseorang.
Perilaku ghosting bisa memicu dendam, amarah dan penyesalan bagi korbannya. Bahkan nih, mereka juga bisa mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan.
Banyak yang menyebut jika biasanya pelaku ghosting akan datang kembali tanpa rasa bersalah. Mereka bahkan nggak segan-segan untuk menawarkan kembali hubungan.
Namun perlu diingat, jika dia saja tega mengakhiri hubungan sebelumnya dengan cara yang buruk, masih pantaskah diberi kesempatan? Jangan menaruh harapan lebih, pada si pemberi harapan palsu!