© Shutterstock.com/g/Pormezz
Hubungan pernikahan memang nggak mungkin selamanya mulus. Ada aja kerikil-kerikil yang kadangkala bikin hubungan jadi naik turun.
Perdebatan ringan bahkan sampai berat pun kadang nggak bisa terelakkan. Tapi yang mengherankan, usai berdebat dengan pasangan malah tiba-tiba justru terangsang..
Pernah nggak sih kamu ngerasain hal kayak gini? Ternyata hal semacam ini lumrah terjadi kok, dan beberapa hal berikut ini yang sebenarnya menjadi penyebabnya.
Saat kamu bertengkar dengan pasangan, hormon testosteron, kortisol dan adrenalin dalam tubuh akan langsung melonjak. Saat kortisol dilepaskan, tubuh dan pikiran akan mandambakan keintiman dan hal itu hanya bisa dipenuhi dari seks. Saat hormon-hormon ini dilepaskan, mereka jugalah yang sebenarnya bisa menimbulkan ketenangan dan kepuasan.
Bercinta setelah bertengkar sebenarnya memberikan kelegaan dan menciptakan kegembiraan. Pada awalnya, pertengkaran itu menimbulkan rasa terancam. Tapi manakala dilanjutkan dengan bercinta, rasa terancam itu akan hilang dan berganti dengan rasa semangat.
Perdebatan hebat seringkali meningkatkan detak jantung, pernapasan, bahkan aliran darah. Tanpa disadari, kondisi ini justru membuat sistem saraf simpatik menjadi terangsang. Hal ini selanjutnya memicu energi dalam tubuh dan malah memotivasi seseorang untuk merasakan tindakan fisik yang menggairahkan, seperti bercinta.
Kemarahan dan pertengkaran hebat terkadang bisa memicu gairah seksual, karena itulah sebagian pasangan akan merasa terangsang usai mengalami pertengkaran. Dan bercinta adalah salah satu cara yang bisa meredakan perasaan negatif tersebut, bahkan meningkatkan rasa aman dan juga keintiman hubungan.
Inilah sebabnya banyak pasangan yang pada akhirnya menyelesaikan pertengkaran dengan bercinta. Usai bertengkar, koneksi dalam hubungan itu memang harus segera diperbaiki dan hanya seks-lah cara yang paling manjur untuk memperbaiki ikatan tersebut.