© Speechling.com
Manusia adalah makhluk sosial. Dalam keseharian, kita pasti berbicara dengan orang lain. Entah itu untuk membicarakan hal penting, atau bahkan hal remeh-temeh sekalipun.
Namun, kita seringkali melakukan hal-hal yang nggak diperlukan saat berbicara dengan orang lain. Sehingga, lawan bicara menangkap kesan buruk pada diri kamu, bahkan bisa sampai merasa nggak nyaman gara-gara kebiasaan buruk yang kamu miliki.
Makanya, kamu perlu menghindari beberapa kebiasaan buruk itu saat sedang berbicara dengan orang lain, seperti yang telah kami rangkum dari Brightside (27/01) berikut ini.
Penampilanmu adalah segalanya. Sedangkan postur tubuhmu menentukan citra diri di mata orang lain. Kalau badan kamu membungkuk, orang lain bisa menganggapmu sebagai seseorang yang nggak percaya diri. Kalau hal ini menjadi kebiasaan (walau nggak menyadarinya), kamu seakan-akan sedang menyampaikan bahwa kamu memang seorang yang nggak percaya diri. Padahal, belum tentu begitu, bukan?
Tanpa didasari pun, menyila kaki atau tangan seakan sudah menjadi pada diri seseorang. Namun, jika kamu melakukannya di saat sedang berbicara dengan seseorang, kamu seakan terlihat defensif. Orang yang sedang berbicara denganmu bisa jadi menangkap bahwa kamu nggak tertarik untuk berbicara atau bahkan mendengar apa yang mereka katakan.
Gelisah memang merupakan hal wajar yang ada pada diri seseorang. Misalnya aja, kamu tiba-tiba mijat-mijat tangan, memain-mainkan rambut, dan lain sebagainya. Namun, jika kamu menjadikannya sebuah kebiasaan, hal ini bisa memperburuk keadaan sosialisasimu. Orang lain bisa mengartikan kegelisahanmu bahwa kamu bosan dan nggak nyaman berada di pembicaraan itu.
Kamu mungkin sedang lelah, atau pegal di bagian leher sehingga kamu mengusap-usap bagian tersebut. Namun, jangan jadikan hal ini kebiasaan, apalagi jika kamu sedang berbicara dengan seseorang. Mereka bisa menganggapmu sedang cemas bahkan nggak nyaman dengan mereka.
Saat kamu sedang dalam keadaan gugup, menggigit bisa jadi solusinya. Nggak sedikit orang yang menjadi tenang dan nyaman saat gugup. Namun jika kamu melakukannya saat sedang bersama orang lain, mereka akan menangkap apa yang kamu lakukan itu menjijikan. Sehingga, kamu akan meninggalkan kesan pertama yang buruk pada orang itu.
Sesuatu yang sifatnya 'terlalu' memang nggak baik, ya, termasuk dengan berkontak mata saat berbicara dengan seseorang. Kalau terlalu jarang nanti dianggapnya nggak percaya diri, kalau terlalu sering nanti malah dianggap agresif terus lawan bicaramu jadi nggak nyaman. Jadi serba salah. Makanya, diimbangi saja dalam berkontak mata saat berbicara dengan seseorang, ya!
Beneran, deh. Jangan sekali-sekali memutar kedua bola mata kamu pas lagi ngobrol. Kamu seakan-akan nggak peduli sama apa yang lawan bicaramu katakan, bahkan bisa jadi mereka menganggapmu sedang meremehkan mereka.
Nah, mulai sekarang, hindari kebiasaan buruk itu kalau lagi ngobrol sama orang, ya! Semoga bermanfaat!
