© Forestheartphoto.com
Sebuah pernikahan bahagia tentunya adalah impian setiap pasangan. Namun nyatanya, tak semua pernikahan langgeng. Bahkan banyak yang berujung perceraian.
Terbukti, angka perceraian di Indonesia masih tinggi, bahkan ada tren naik dari tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Bersadarkan data BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), jumlah perceraian di Indonesia pada tahun 2019 mencapai angka 416.752 kasus, sementara pada tahun 2018 sebanyak 392.610 kasus.
Jika kamu akan segera menikah, ada baiknya untuk mempersiapkan hal-hal berikut ini.
Kesiapan mental dalam membangun rumah tangga jadi penting agar kalian dapat menyelesaikan berbagai perselisihan dan pertengkaran. Berdasarkan data BKKBN, 52 persen pasangan mengaku bercerai karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus. cDengan mempersiapkan mental untuk menghadapi pernikahan, kamu bisa mengurangi perselisihan dan pertengkaran. Jika ada, kalian masih bisa mengatasinya dan menemukan solusi bersama.
Kamu bisa memulainya dengan usia ideal untuk menikah hingga kesehatan fisik, keduanya harus sama-sama diperhatikan sebelum memulai ikatan perkawinan. Dilansir Indonesia.go.id, usia ideal untuk menikah adalah minimal 21 tahun untuk wanita dan minimal 25 tahun untuk laki-laki. Pada usia tersebut, seseorang dinilai telah memiliki kesiapan untuk masuk ke jenjang pernikahan secara psikis dan fisik.
Ada banyak pengetahuan dan keterampilan yang perlu kamu dan pasanganmu pelajari. Misalnya mengenai sex education, kewajiban dan hak suami dan istri, serta keterampilan mengurus rumah dan anak-anak kelak. Perbanyak pengetahuan dan pemahaman mengenai kehidupan pernikahan dengan pasangan. Jika memiliki pandangan berbeda, maka bicarakan dan diskusikan agar tak menjadi beban satu sama lain.
Dari siapnikah.org, siap finansial berarti kamu telah memiliki sumber penghasilan sehingga dapat mandiri secara finansial dan tidak bergantung pada orang lain. Terbukalah dengan pasangan mengenai sumber keuangan sebelum menikah. Bicarakan pula mengenai utang yang mungkin kamu miliki atau tanggungan keluarga yang harus kamu penuhi. Faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka perceraian di Indonesia.
Memulai kehidupan dengan orang yang berbeda, memerlukan adaptasi bagi kedua belah pihak. Jadi, kamu harus mempersiapkan emosi sebelum memutuskan hidup bersama orang lain.
Keadaan psikologismu, seperti bagaimana kamu menghadapi tekanan, melampiaskan amarah dan bagaimana kamu bersikap terhadap suatu masalah, penting untuk disiapkan. Dilansir Indonesia.go.id, sebelum menikah kamu harus belajar cara mengelola emosimu.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu dan pasangan persiapkan agar pernikaha bersama pasangan bahagia dan langgeng serta terhindar dari perceraian. Semoag bahagia hingga maut memisahkan ya!