Ilustrasi Menghormati Suami
Seseorang siapa pun itu pasti sangat senang jika diberikan perhatian-perhatian khusus. Tak terkecuali kamu pasti juga memiliki pendapat demikian. Kamu bisa memberikan rasa perhatian kamu sebagai salah satu bukti bahwa kamu menghargai keberadaannya.
Bagi kamu yang sudah menikah, kamu bisa memberikan perhatian dan pujian kecil kepada suami kamu. Hal ini merupakan wujud dari sikap hormat kamu, loh. Berikut beberapa pendekatan untuk menghormati suami yang bisa kamu terapkan dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
Jika kamu ingin memiliki kehidupan pernikahan bahagia dan damai, maka perlu sekali untuk mempelajari seni pujian. Pujian bisa diibaratkan seperti magnet, ketika kamu memuji pasangan kamu pastinya dia akan tertarik dengan kamu. Mulailah memberikan dorongan verbal dengan memuji dia setidaknya sekali dalam sehari. Mungkin kamu merasa kesulitan untuk memberikan pujian untuk memberikn rasa kagum terhadapnya. Perhatikan kategori-kategori seperti ciri-ciri fisik, keterampilan mental, kekuatan finansial, pertumbuhan spiritual atau hubungan yang sehat dengan orang lain (anak-anak, orang tua, atau teman).
Kamu mungkin bertanya, " Mengapa aku perlu memuji dia, sedangkan dia saja tidak pernah tuh memuji aku?" Saat kamu memiliki dorongan untuk membawa hubungan kamu dengan pasangan menuju harmonis, kamu perlu menyirami dengan kebaikan. Ketika pasangan kamu melihat upaya ketulusan yang kamu bangun, dia akan mulai percaya bahwa kamu benar-benar berkomitmen dalam hubungan ini. Jangan menyerah.
Mungkin kamu bisa menerapkan kalimat ini untuk memulai membangun hubungan menuju harmonis yang kamu inginkan dalam tahap pendekatan verbal. " Sayang, aku tahu betapa kamu bekerja sangat giat setiap hari untuk biaya Bimbel anak kita, tapi aku butuh keputusan kamu sebelum pendaftaran besok. Aku percaya dengan penilaian kamu, sayang. Apa kamu bisa memberikan rekomendasi Bimbel yang cocok untuk anak kita?"
Seorang pria suka untuk memecahkan suatu permasalahan dan memperbaiki berbagai hal. Naikkan kecerdasannya dengan memintanya untuk membantu kamu dalam memecahkan beberapa masalah. Jangan menyiratkan bahwa dia tidak pintar. Mintalah bantuannya untuk masalah spiritual juga. Mintalah dia untuk menjelaskan beberapa potongan ayat atau satu bagian dari kitab suci atau mungin kamu bisa meminta dia untuk mendoakan kamu jika kamu mengalami masalah. Intinya, biarkanlah dia memikul tanggung jawab keluarga.
Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa kamu terapkan dalam membangun kedekatan secara intelektual. Jangan katakan " Aku pikir kamu salah tentang..." Tetapi katakan, " Sayang, aku bingung tentang... bisa tolong jelaskan dari sudut pandang kamu?" (Ingat untuk selalu menjaga suara kamu bebas sarkasme).
Tanyakan apa yang dia inginkan dan kamu bisa melakukannya. Cari tahu apa kebutuhan utamanya. Misalnya, dia suka masakan kamu, keintiman setidaknya seminggu sekali dan lain sebagainya. Dari informasi tersebut mungkin kamu bisa bersiap untuk selalu memenuhi pasokan makanan di kulkas untuk keperluan dapur dan juga kebutuhan akan barang rias kamu. mungkin kedengarannya sederhana, tetapi masing-masing dari kita mmiliki hal yang berbeda yang membuat kita merasa untuk lebih dicintai dan dihargai. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang dia inginkan jika kamu sama sekali tidak memiliki keinginan untuk bertanya.
Waspadai bahasa tubuh kamu. Kamu akan dianggap tidak memiliki rasa hormat jika komunikasi yang kamu lakukan dengan memutar mata, meyilangkan lengan, atau membanting pintu. Renungkan dalam hati dan pikiran keputusan yang seperti apa nantinya akan kamu ambil untuk menghormati pasanganmu.
Rasa hormat merupakan tindakan dan sikap, jadi mulailah untuk menghormati pasangan kamu dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Dia akan lebih menunujukkan rasa cinta dan kasih sayang yang kamu butuhkan jika kamu memberikan rasa hormat dan kekaguman. Bagaimana pandangan kamu tentang menghormati suami? Share jawaban kamu di kolom komentar ya!
