© 2019 Https://www.diadona.id / @tumblr
Culture kita tentang cinta membawa kita untuk melihat pasangan itu sebagasi barang, bukan sebagai support emosional yang setara. Alhasil itu akan menimbulkan hubungan yang toxic.
Berikut dikutip dari Mark Manson (18/12) Seorang penulis buku "The Subtle Art Of Giving a F*ck" ciri ciri toxic relationship yaitu..
Solusi sementara yang dimaksud disini ketika berantem / ada masalah kalian mencoba memberikan pasangan sesuatu, mengajaknya liburan atau semacamnya yang berbentuk reward. Hal ini sebenarnya toxic, karena masalah yang sebenarnya tidak terselesaikan dan membuat pasangan akan terus melakukan hal yang sama. Solusinya yaitu bahas masalahmu secara clear dan tuntas, dan lebih baik berikan reward ke pasangan ketika semuanya sedang baik baik saja.
Kalian pasti sering sekali mengatakan " Kamu tuh gak peka!" ke pasangan kalian ketika kamu sedang badmood atau semacamnya. Kamu lebih berharap seharusnya dia perhatian, peka dsb. Hal ini toxic, kenapa? karena menyalahkan pasangan karena emosi yang kamu alami itu sebenarnya egois. Hal ini menyebabkan hubunganmu dan pasanganmu jadi hubungan yg sangat ketergantungan. Inget, Emosimu adalah Tanggungjawabmu.
Jika dilanda permasalahan, biasanya pasangan seperti ini akan lebih memilih diam dan tida membicarakan permasalahannya secara langsung. Mereka lebih memilih untuk kode kodean saja berharap pasangannya akan sadar dan meminta maaf. Hal ini justru tidak baik karena kalian berdua cenderung tidak nyaman membicarakan permasalahan kalian secara terbuka. Solusinya kalian harus memiliki komunikasi yang baik terlebih saat terjadi permasalahan
yang dimaksud disini yaitu lebih ke arah pasangan yang cemburu berlebih alias posesif. Sudah jelas ini Toxic karena ini menunjukkan rasa tidak percaya baik ke diri sendiri maupun ke pasangan. ini cuma akan menambah drama dalam hubungan kalian. Solusinya coba mulai percaya dengan Pasanganmu ya..
Nah kalo hubungan kalian gimana guys? coba tulis di bawah ya!