© 2024 IFG
Jakarta, 25 September 2024 – Untuk membantu mengurangi kasus bullying di sekolah, terutama di tingkat SD, Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN yang menaungi Asuransi, Penjaminan, dan Investasi, bekerja sama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) untuk menggelar program Edukasi Anti-Bullying.
Di tahun ini, IFG mengusung tema “STOP BULLYING.” Program ini berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 17 hingga 19 September 2024, di SDN 07 Kramat Pela, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pengadaan dan Pengelolaan Aset IFG, Purwo Nugroho; Ketua YIAB, Yozar Putranto; Kepala Sekolah SDN 07, Pudjiastuti Endang Setyawati; dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Jakarta Selatan, Sudarwati, serta dari Kelurahan Kramat Pela, M. Sabban.
© 2024 https://www.diadona.id
Menurut Purwo Nugroho, kegiatan sosial ini adalah bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan IFG bersama seluruh anggota Holding IFG. IFG juga menyumbangkan peralatan sekolah dan mengajak 30 karyawan sebagai sukarelawan. Partisipasi para karyawan ini mencerminkan nilai-nilai inti perusahaan, AKHLAK, dan memberikan pengalaman yang bisa mereka terapkan di lingkungan kerja.
Program ini dimulai dengan edukasi anti-bullying yang dibawakan oleh psikolog, dirancang agar para siswa bisa belajar tentang diri, emosi, dan empati, serta berani mengekspresikan diri mereka dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, juga diadakan lomba poster bertema “ Anti-Bullying” untuk siswa kelas 1 hingga 6, memberikan mereka ruang untuk menuangkan pandangan tentang bullying.
© 2024 https://www.diadona.id
Pada puncak acara tanggal 19 September 2024, digelar kegiatan “ Hari Bersahabat: Stop Bullying,” lengkap dengan lomba menyanyi dengan lirik yang dibuat oleh para siswa sendiri. Purwo menambahkan, IFG ingin generasi muda menjadi agen perubahan yang bisa menerapkan pelajaran dari program ini di kehidupan sehari-hari.
Ketua YIAB, Yozar Putranto, menambahkan bahwa kolaborasi ini adalah langkah nyata untuk menekan angka bullying di kalangan anak-anak. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak.
© 2024 https://www.diadona.id
Kolaborasi ini, menurutnya, juga menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya bullying dan mendorong masyarakat lebih peduli pada masalah ini. Seperti yang disebutkan oleh WHO, jika bullying tidak segera ditangani, risikonya dapat melipatgandakan gangguan mental di masa depan.
" Kami berharap program ini bisa membantu anak-anak bangsa tumbuh menjadi pribadi yang berempati dan menolak segala bentuk bullying. Masa depan mereka bergantung pada apa yang mereka pelajari hari ini,” tutup Purwo.