© Shutterstock.com
Ada saat dimana kita sudah siap menikah, tapi pasangan hanya bilang untuk menjalani saja dulu. Lalu apa yang bisa kita lakukan?
Melansir dari Covesia pada Senin (12/10/2020), seorang psikolog bidang hubungan cinta, Pingkan Rumondor di Jakarta mengatakan hal ini.
"Jalanin menuju ke mana? Individu perlu sadari keputusan menikah harus diambil secara sadar, kenapa memilih dia, kenapa sekarang, menikah buat apa,".
Jika pasangan terkesan malas, menurut Pingkan, kita harus bisa berbicara padanya. Saat memulai pembicaraan, gunakan kalimat yang asertif dan mulailah dari apa yang sedang kita rasakan.
" Kita (perempuan) bertanya saja, simpel melalui komunikasi asertif," lanjutnya.
" Selalu mulai dari apa yang kita rasakan supaya tidak pihak yang merasa dituduh. Baru request maunya kita apa, 'dengan begini hubungan kita apa ya?" ujar Pingkan.
Tanyakan juga pada diri sendiri, apakah pasangan memang layak diperjuangkan?
Umum kok jika seorang perempuan sering mempertanyakan keseriusan pasangannya dalam menjalin hubungan. Karena perempuan tidak mau berharap pada orang yang salah, sudah jelas itu akan sangat menyakitkan.
Di sisi lain, seorag laki-laki akan merasa kelabakan saat mendapatkan pertanyaan seputar keseriusan. Baginya, hal ini lalu menjadi bumerang paling sadis.