© 2022 Freepik.com/master1305
Pasangan yang ingin serius menjalani hubungan ke arah pernikahan, kiranya perlu memerhatikan masa pengenalan. Masa ini biasa dikenal dengan pacaran.
Momen disebut juga masa penjajakan yang umum dilewati pasangan sebelum memutuskan untuk menikah. Di masa ini pula setiap pasangan akan saling mengenal dan memahami satu sama lainnya.
Waktu untuk pacaran ini tidak selalu sama. A yang baru menikah setelah bertahun-tahun pacaran, ada pula yang sudah mantap ke pelaminan hanya beberapa bulan saling mengenal.
Nah, menjalin hubungan bertahun-tahun juga tak selalu jadi jaminan pasangan berakhir dengan pernikahan. Banyak pula yang langsung mantap untuk rumah tangga hanya dalam pertemuan singkat.
Tapi, sebetulnya berapa lama sih waktu yang idel pacaran sebelum memutuskan untuk menikah?
Dilansir dari berbagai sumber, para ahli telah melakukan beberapa penelitian guna menentukan masa ideal dari pasangan untuk pacaran sebelum menikah.
Di tahun 1980, peneliti mendokumentasikan kehidupan percintaan 168 pasangan selama 14 tahun, di mulai dari tahun 1981. Penelitian yang disebut PAIR Project ini menemukan pasangan menikah yang bahagia sebelumnya telah berpacaran selama lebih dari dua tahun. Lebih tepatnya, selama 25 bulan pacaran.
Sementara, penelitian yang dilakukan pada 2008 terhadap 633 wanita yang telah menikah mengungkap masa pacaran yang lebih lama. Survei ini menunjukkan wanita yang berpacaran sekitar 3,5 tahun lebih bahagia dengan pernikahannya.
Shauna Springer, penulis jurnal berjudul Marriage of Equals: The Successful Joint (Ad)Ventures of Well-Educated Couples, menyatakan, fase romantisme yang hangat dalam tiap hubungan umumnya bertahan selama dua tahun.
Menurut Shauna, pasangan yang berkencan lebih dari dua tahun justru membuka kesempatan yang lebih baik untuk menikah.
Sealam dua tahun ini pula, setiap pasangan akan memiliki pertemuan yang intens. Ini menjadi hal penting antara kamu dan pasangan, sehingga sudah saling terbiasa bersama.
Selain itu, dengan mengenal selama masa pacarn ini, setiap pasangan dinilai telah menghadapi berbagai konflik bersama. Mereka juga telah belajar tentang sikap dan sifat satu sama lain.