Jangan Langsung Diakhiri, Pasangan yang Mulai Bosenin Justru Pertanda Hubunganmu Bakal Awet

Reporter : Firstyo M.D.
Senin, 27 April 2020 20:40
Jangan Langsung Diakhiri, Pasangan yang Mulai Bosenin Justru Pertanda Hubunganmu Bakal Awet
Bosan sama pasangan bukan alasan.

Bosen adalah salah satu alasan paling umum yang diungkapkan anak-anak muda waktu mereka mengajukan proposal putus hubungan dengan pasangannya.

Bayangan akan hubungan yang menyenangkan 24/7 sudah terpatri di kepala sehingga kalau pasangan monoton sedikit rasanya kayak kepingin mengakhiri hubungan.

Namun, pasangan yang membosankan sebenarnya layak untuk dipertahankan lho. Alasannya? Simak di ulasan yang dilansir dari brightside.me berikut.

1 dari 4 halaman

Bosen adalah pondasi

Setidaknya itulah yang dipercaya oleh seorang penulis self-help, Mark Manson. Mark percaya bahwa kunci untuk memiliki hubungan yang kuat adalah kemampuan pasangan untuk menjadi membosankan bersama.

Mark meyakini kalau pasangan-pasangan yang bisa bertahan dalam hubungan dalam jangka waktu panjang, 60 tahun atau bahkan lebih, nggak selalu direkatkan oleh berbagai petualangan mengasyikkan melainkan karena mereka tahu gimana caranya untuk melakukan hal yang berulang dan dicap membosankan bersama, namun tetap menikmatinya.

2 dari 4 halaman

Pasangan bosenin lebih suka berduaan

Kamu nggak bisa selalu berharap ada nyala api yang selalu terang di hubungan yang orientasinya jangka panjang. Seiring berjalannya waktu akan datang masa ketika excitement mulai turun.

Di sinilah kita harus terbiasa dengan kebosanan. Melakukan hal-hal basic bareng pasangan kayak belanja ke pasar atau sekedar bersih-bersih rumah tanpa ada keinginan untuk menyudahi hubungan cuma atas nama rasa bosan.

3 dari 4 halaman

Nggak peduli standar medsos

Mark juga mempercayai bahwa gaya berhubungan pasangan sekarang banyak dipengaruhi oleh contoh-contoh di media sosial. Para influencer pamer hubungan yang dicap couple goals untuk kemudian ditiru oleh followernya.

Mereka yang membosankan memang nggak konten-able untuk masuk medsos, namun justru mereka lah yang berkarakter karena sudah punya pijakannya sendiri tanpa harus merasa ketinggalan kalau nggak mengikuti standar umum.

4 dari 4 halaman

Hubungan memang nggak selamanya dinamis. Ketimbang roller coaster yang tiap jengkalnya bikin deg-degan, hubungan cinta lebih mirip jalan tol yang panjang banget.

Pinter-pinternya kita aja menemukan partner nyetir yang pas untuk mengarungi jalan panjang tersebut.

Beri Komentar