© Shutterstock.com/Dragon Images
Perkara jodoh atau belahan jiwa memang sebuah misteri yang nggak bisa ditebak. Bahkan kadang, pertemuan dengan jodoh nggak bisa dicapai dengan cepat.
Namun tahu nggak sih, Dr. Hannah Fry, seorang ahli matematika telah menemukan rumus matematika agar seseorang bisa dengan cepat bertemu cinta sejatinya lho. Bersama tim psikolognya, Dr. Hannah meneliti pola jalinan cinta yang dilakukan oleh berbagai pasangan, untuk menemukan sebuah teori matematika 'cinta'.
Mengutip dari brightside.me, berikut adalah beberapa teori matematika sederhana yang bisa dilakukan untuk menemukan jodoh, bahkan sebelum kamu memasuki usia 35 tahun.
1. Bergaul dengan orang yang kelihatannya tak menarik
Sebuah teori bernama 'Discreet Choice Theory' menyebutkan, jika dua wanita berjalan bersama maka keduanya akan terlihat sama-sama menarik atau sama-sama biasa di mata pria. Tapi jika tiga wanita berjalan bersamaan, maka akan ada satu wanita yang terlihat lebih menarik bagi pria yang melihatnya.
2. Menunjukkan kekurangan
Setiap orang yang terlihat 'sempurna' biasanya justru susah mendapatkan pasangan. Oleh sebab itu, Dr. Hannah menyarankan untuk menunjukkan sedikit kekurangan pada orang lain. Hal ini akan menjadikanmu sebagai sosok yang lebih manusiawi untuk didekati lawan jenis.
3. Berusaha menjadi pribadi yang sehat
Dr. Hannah mengungkapkan bahwa seseorang yang terlihat sehat akan dipandang lebih menarik oleh lawan jenis. Nah, untuk memikat sang calon pasangan, nggak ada salahnya untuk berolahraga agar tubuhmu terlihat lebih sehat.
4. Carilah pasangan hidup usai menjalani 37% masa pacaran
Yang satu ini benar-benar menggunakan rumus matematika. Meski demikian, hal ini bersifat fleksibel kok. Teori The Optimal Stopping Period menyatakan bahwa orang harusnya mencari pasangan yang tepat, setelah mereka menjalani 37% masa berkencan selama hidupnya.
Sebagai contoh, kamu menargetkan untuk menikah di usia 35 tahun, sedangkan kamu memulai pacaran di umur 15 tahun. Maka, 37% dari 20 tahun masa pacaran (35-15) adalah 7,4 tahun. Nah, usia yang tepat untuk mulai mencari pasangan hidup adalah 22,4 tahun (15+7,4).
5. Mengikuti rumus 'positif'
Rumus ini dikembangkan oleh ahli matematika, James Murray, dan psikolog, John Gottman. Kedua ahli tersebut berpendapat bahwa keluhan-keluhan yang dilemparkan pasangan, justru akan membuat rumah tangga jadi berhasil.
Dengan catatan, keluhan yang disampaikan tentu ditanggapi dengan respon positif dan kedua belah pihak sama-sama mencari solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi bersama.
Nah, dari beberapa teori tersebut, mana nih yang pengin kamu coba untuk mendapatkan pasangan?