© Shutterstock.com/g/9nong
Bukan rahasia lagi, sejak kecil kita selalu diberi pemahaman jika sebagai makhluk sosial kita membutuhkan teman. Teman adalah sosok di luar keluarga yang bisa diajak untuk membangun relasi dan menyempurnakan kehidupan sosial seseorang.
Namun nggak bisa dipungkiri, menemukan sosok teman yang tepat itu nggak mudah. Manusia selalu punya kekurangan yang membuatnya nggak 'sempurna' sebagai teman.
Ada beberapa kekurangan yang sebenarnya masih bisa dimaklumi, namun ada pula yang rasanya sudah keterlaluan sehingga nggak bisa lagi ditoleransi. Melansir dari Brightside, berikut adalah 5 tanda bahwa kamu harus meninggalkan teman dengan sifat toxic. Simak ulasan selengkapnya!
Teman atau sahabat adalah seseorang yang kadang kita perlukan untuk 'mendinginkan' situasi yang sedang panas. Jika seseorang sedang kesal, teman diperlukan untuk membuatnya kembali tenang agar nggak meluap-luap dengan emosi negatif.
Sayangnya, nggak semua teman bersikap demikian. Ada yang memang suka 'mengompori' emosi negatif temannya atau bahkan sengaja mengadu domba sang teman dengan pihak lain. Kalau kamu punya teman seperti ini, ada baiknya untuk mulai ditinggalkan karena dia hanya akan membuat emosimu makin berantakan.
Teman seringkali jadi tempat cerita atau curhat hal-hal ringan sampai berat. Hal ini harusnya terhadi dua arah, di mana kalian saling bergantian untuk bercerita dan mendengarkan.
Tapi, ada pula orang-orang yang maunya hanya didengarkan tanpa mendengarkan cerita dari orang lain. Padahal, terkadang seseorang hanya perlu didengarkan tanpa diberi solusi kok. Jika kamu punya teman yang maunya cuma didengarkan tanpa mau mendengarkan balik, nggak ada salahnya untuk mulai meninggalkan dia kok.
Disadari atau tidak, sebenarnya kita butuh kritik dan saran dari orang lain untuk bisa jadi pribadi yang lebih baik. Biasanya, teman adalah sosok kritikus terbaik yang kita butuhkan.
Namun, nggak semua orang suka dikritik. Ada saja yang sukanya hanya mengkritik tapi nggak terima jika dikritik balik. Terkadang, mereka merasa dirinya sudah cukup benar dan baik sehingga mau menerima masukan dari orang lain. Agak ngeselin yaa~
Moody atau mood gampang berubah memang suatu hal yang wajar. Selalu ada pemicu mengapa seseorang jadi moody sehingga sulit diajak berbicara.
Kalau cuma sekali dua kali dengan penyebab yang jelas, tentunya moody masih bisa dimaklumi. Tapi jika terjadi terus-terusan tanpa hal yang jelas, tentu hal ini bisa merugikan orang-orang di sekitarnya. Yakin, kamu bakal betah dengan teman yang moody-an dan suka marah-marah nggak jelas?
Lupa terhadap janji yang sudah dibuat sebenarnya manusiawi kok. Tapi jika sudah dilakukan berulang-ulang, maka pihak lainnya akan merasa dipermainkan dan nggak dihargai.
Apalagi jika kita selalu berusaha ada untuk teman, tapi dia selalu punya seribu alasan untuk menolak permintaan kita, rasanya tentu ngeselin abis. Sesekali boleh lah lupa, tapi kalau terlihat sengaja menghindar, bukannya nyebelin ya?
Itu dia sejumlah sifat buruk seorang teman yang rasanya sulit untuk ditoleransi lagi. Kalau kamu punya teman semacam ini, bakal tetap bertahan atau tinggalin aja nih?