© Freepik.com/tirachardz
Ngomongin soal seks emang nggak ada habisnya, meskipun masih dianggap tabu, hal ini jutsru jadi edukasi dikalangan remaja milineal, dan orang-orang yang sudah lanjut usia (lansia) untuk mengeratkan hubungan diantara keduanya yang telah memiliki pasangan.
Tapi saat ini masih banyak lansia yang cenderung tidak memikirkan tentang seks, karena mereka lebih fokus kepada masalah kesehatannya. Padahal, sebuah penelitian baru menyatakan bahwa tetap aktif berhubungan seks di usia tua mampu melindungi fungsi otak.
Sebuah penelitian yang baru dilakukan oleh periset dari Coventry University di Inggris menyebutkan bahwa pria dan wanita lanjut usia yang aktif secara seksual, memiliki fungsi kognitif otak yang lebih tinggi, ketimbang mereka yang tidak aktif secara seksual.
Fungsi kognitif sendiri ialah kemampuan atau proses otak dalam mengolah informasi, seperti berpikir logis, menyelesaikan maslaah, menilai risiko, dan memahami arah.
Penelitian ini didasarkan pada studi yang diterbitkan lebih dulu, di mana dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang aktif berhubungan seksual umumnya mendapatkan skor lebih tinggi dalam tes kognitif.
Studi lain yang dirilis oleh Oregon State University juga menemukan bahwa karyawan yang sering dan rutin melakukan hubungan seksual di rumah memiliki semangat kerja yang lebih tinggi serta kepuasan kerja yang lebih besar!
Penelitian yang dipublikasikan di The Journals of Gerontology, Series B: Psychological and Social Sciences ini melibatkan 73 peserta berusia 50 sampai 83 tahun sebagai sampel penelitian.
Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa pria dan wanita yang sering dan secara teratur berhubungan intim dengan pasangan mendapatkan nilai terbaik dalam tes bidang kefasihan berbicara dan kemampuan visuospatial. Sementara pada tes kemampuan visuospatial, peserta diperintahkan untuk membuat ulang desain gambar yang rumit dan menggambar bentuk jam.
Jadi, kalau kamu sudah tua nanti belum tentu kemampuan otak kalian menurun, karena hal tersebut bisa dicegah dengan cara aktif berhubungan seks secara teratur guna melindungi otak. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar untuk menguatkan bukti penelitian ini.