© Shutterstock.com/g/nd3000
Ungkapan cinta itu buta kadang ada benarnya. Karena kadangkala, logika kita bisa jadi mati saat dalam kondisi mencintai seseorang.
Akibatnya, kadang cinta itu bisa jadi disalahartikan. Cinta yang seharusnya terasa menyenangkan, ada kalanya justru terasa menyakitkan.
Mengutip dari iheartintelligence.com, cinta itu seharusnya nggak egois loh. Cinta harusnya membuat kita jadi lebih senang, bukannya malah sengsara.
Perlu disadari, hubungan yang dilandasi oleh cinta pasti berisikan kepercayaan dan kejujuran. Tapi hubungan yang toxic, diam-diam dipenuhi dengan kecurangan dan ketidaksetiaan.
Pasangan yang benar-benar mencintai pasti akan bisa tumbuh bersama, saling menginspirasi dan saling mendukung demi kebaikan satu sama lain. Sedangkan pasangan yang nggak benar-benar cinta, secara tidak langsung akan membuat kamu meragukan diri sendiri, bahkan menghentikan perubahan-perubahan baik yang terjadi di hidupmu.
Ketika kamu benar-benar dicintai oleh pasanganmu, kamu akan termotivasi untuk memperbaiki kualitas diri, bahkan kamu nggak akan terkekang jika ingin mengejar impian yang kamu miliki. Mereka akan menemanimu dalam segala kondisi dan memperlakukanmu sebaik mungkin.
Di sisi lain, pasangan yang nggak tulus mencintaimu dan hanya sekadar 'iseng' menjalani hubungan denganmu, pasti jarang memberi dukungan untuk kebaikanmu. Mereka akan mulai mengontrol hidupmu, melakukan manipulasi, yang tanpa disadari menyengsarakan hidupmu. Bahkan nih mereka nggak bisa menghargai kamu dan cenderung menuntut banyak hal darimu loh!
Cinta pada seseorang itu boleh aja, tapi kamu tentu harus tetap menggunakan logika. Jangan sampai mau dibodohi atau bahkan dipaksa bertahan dalam hubungan yang salah.
Ingat, lebih baik jomblo tapi hidupmu bahagia, daripada punya pasangan tapi justru tertekan. Betul kan?