© Shutterstock.com/g/Realstock
Hubungan seksual bisa dibilang menjadi kebutuhan penting bagi pasangan yang sudah menjalin rumah tangga. Nggak ada formula pasti mengenai seberapa sering pasangan harus berhubungan seksual.
Tapi tau nggak sih, pasangan suami istri yang jarang berhubungan seksual katanya rentan bertengkar loh. Bahkan, sang istri juga bisa jadi lebih mudah marah. Beneran nggak sih?
Mengutip dari Daily Mail, sebuah survey yang dilakukan oleh National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyle menyatakan bahwa seiring berkembangnya zaman, pasangan suami istri ternyata semakin jarang melakukan hubungan seksual.
Tanpa disadari, penurunan intensitas hubungan seksual ini ternyata berdampak serius pada hubungan pernikahan yang sedang dijalani loh. Bahkan, para ahli berpendapat bahwa kurangnya hubungan seksual bisa melatarbelakangi timbulnya perceraian.
Tim ilmuwan dari Florida State University mengonfirmasi bahwa hubungan seksual sebenarnya bisa menimbulkan kebahagiaan bagi para istri. Dan biasanya, kebahagiaan itu setidaknya akan bertahan selama 48 jam dan bisa membuat pasangan jadi lebih terikat.
Survey lain yang dilakukan oleh Kinsey Sex Institute mencatat bahwa perempuan yang berhubungan seks lebih sering daripada perempuan lainnya, justru menunjukkan tingkat kebahagiaan yang lebih baik. Jadi bisa dibayangkan dong, kalau jarang berhubungan seks akan berdampak seperti apa pada perempuan?
Temuan ini pun dilengkapi oleh pernyataan Profesor David Spiegelhalter, penulis buku Sex by Numbers. Penurunan aktivitas seksual ternyata bisa juga dipengaruhi oleh kehidupan modern. Saat pasangan sama-sama sibuk bekerja, mereka kembali ke rumah dalam kondisi yang sudah lelah.
Hal itulah yang selanjutnya membuat pasangan jadi mengurangi intensitas hubungan seksual. Dan tanpa disadari, turunnya intensitas hubungan seksual pada akhirnya akan membuat kurangnya kebahagiaan dan keharmonisan dalam hubungan rumah tangga.