© Unsplash/ Craftedbygc
Pantun menjadi salah satu karya sastra populer yang nggak lekang oleh waktu. Pantun sendiri merupakan jenis dari puisi lama, yaitu puisi yang masih terikat dengan persajakan, pengaturan larik di setiap bait, jumlah kata di tiap lariknya sampai musikalilasi puisi.
Kata pantun sendiri berasal dari 'pantuntun' yang merupakan penuntun dalam bahasa Minangkabau. Dulunya pantun merupakan bentuk sastra lisan. Namun, seiring perkembangannya sudah banyak ditemui pantun dalam bentuk tulisan.
Nah, jenis-jenis pantun itu beragam loh sesuai dengan fungsinya. Selain sebagai media penuturan pesan, pantun juga bisa jadi media permainan kata-kata. Bahkan di era baru ini, pantun juga jadi alat merayu atau gombalin seseorang yang disukai.
Jenis-jenis pantun ada beragam, salah satunya pantun cinta yang ampuh buat gombalin gebetanmu. Pantun ini memiliki pesan yang berhubungan dengan romantisme, perasaan cinta juga rindu di antara insan manusia.Nggak jarang, pantun cinta jadi alternatif untuk mengungkapkan perasaan sampai sekarang.
Contoh:
Kalau mau menanam tebu,
Tanamlah di dekat pohon jambu,
Kalau kau cinta padaku,
Bilang saja i love you.
Kalau pantun teka-teki berisi kalimat yang memberi pertanyaan kepada orang lain. Ciri khasnya dibumbui kalimat tanya di bari akhir pantun.
Contoh:
Ke Batu makan ketan,
Jangan lupa membawa buku,
Berkaki empat tanpa badan,
Coba tebak siapa namaku?
Jawabannya kursi atau meja.
Sesuai dengan namanya, pantun jenaka memiliki tujuan untuk menghibur orang lain. Selain itu, pantun jenaka juga bisa untuk menyindir suasana yang akrab agar tidak canggung. Itu kenapa diharapkan adanya pantun ini bisa menghidupkan suasana jadi riang.
Contoh:
Hari Minggu sudah siang,
Setelah siang menuju petang,
Ditunggu-tunggu tidak datang,
Sekali datang nagih hutang.
Buat jenis-jenis pantun kiasan isinya berupa kalimat atau bahasa kiasan. Jadi, pesan yang ada di pantun disampaikan secara tersirat.
Contoh:
Bersiuk-siuk memanja,
Tak pernah bergerak dari dini,
Bagai mengayuh sepeda di kala senja,
Takkan pernah sampai.
Kalau tadi sudah membahas jenis-jenis pantun yang menyenangkan, ada juga loh pantun nasihat yang menyampaikan pesan moral di dalamnya.
Selain itu juga memberikan didikan kepada orang lain secara bijak. Diharapkan, pantun ini juga bisa mengajak orang lain untuk berbuat baik.
Selain itu, ciri khas dari jenis-jenis pantun nasihat juga bisa berisi perintah. Biasanya ditandai dengan munculnya kata jangan, dilarang, seharusnya, sebaiknya dan sebagainya.
Contoh:
Jalan-jalan ke pasar baru,
Jangan lupa membeli ikan,
Kalau kamu punya kawan baru,
Kawan lama jangan dilupakan.
Sebenarnya, tujuan dari pantun agama ini serupa dengan jenis-jenis pantun sebelumnya, pantun nasihat. Bedanya, pantun agama lebih spesifik tentang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu. Di dalamnya berisi pesan moral yang berhubungan antara manusia dengan Tuhan.
Contoh:
Sebatang pohon daunnya rimbun,
Lebat daunnya tiada buahnya,
Walaupun hidup seribu tahun,
Bila tak sembahyang apa gunanya?
Yap, sesuai dengan namanya pantun ini berupa pantun yang di dalamnya tertera kalimat peribahasa. Namun, susunanya tetap seperti pantun lainnya ya, yaitu a-b-a-b dengan empat baris kalimat.
Contoh:
Pohon pepaya di dalam semak,
Pohon manggis sebesar lengan,
Kawan tertawa memang banyak,
Kawan menangis diharap jangan.
Jadi, itu tadi beberapa jenis-jenis pantun yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Pantun seperti apa nih yang ingin kamu praktikan buat gombalin gebetan?