Kalau Disuruh Milih, Mending Mutusin atau Diputusin ya?

Reporter : Novi Hardita Larasati
Minggu, 16 Februari 2020 08:00
Kalau Disuruh Milih, Mending Mutusin atau Diputusin ya?
Mutusin atau Diputusin sama-sama bikin sakit hati...

Saat menjalin hubungan rasanya ingin sekali menjadi happy ending di akhir cerita. Namun, nggak sedikit yang ingin merasakan hal tersebut. Ujung-ujungnya yang punya pacar akan merasakan sakit hati yang dilakukan dari salah satu mereka, karena masalah diputusin atau mutusin.

Melansir dari beberapa sumber, biasanya sih yang melakukan ini adalah para pria yang mengaku cinta tapi tidak mampu untuk memperjuangkan wanitanya sampai tahap ke puncak kebahagiaan, sehingga mereka memilih untuk mutusin pacarnya. Nah, sebagai korban putus cinta, baik diputusin maupun memutuskan, sama-sama menyakitkan. Tapi, inilah yang harus kamu syukuri bahwa dunia nggak akan berakhir hanya karena putus cinta.

1 dari 2 halaman

Saat memilih untuk diputusin, setidaknya kita bisa bebas dari rasa bersalah karena sudah melukai hati orang yang kamu sayangi. Seperti yang kita ketahui, mengakhiri hubungan sebenarnya bukanlah perkara yang mudah karena nggak cuma membutuhkan keberanian untuk mengatakannya, tapi juga perlu tahu risiko yang akan muncul. Biasanya orang yang memutuskan hubungan akan diikuti oleh rasa bersalah bahkan penyesalan.

Selain itu, kamu akan menjadi orang yang jauh lebih kuat karena kmau pernah mengalami hal yang sangat berat, yang mungkin sulit untuk kamu jalani saat itu, karena bangkit dari setiap masalah tidaklah mudah, apalagi menyangkut masalah hati. Dari situlah kamu belajar bahwa kehidupan di dunia ini nggak hanya sekedar tawa dan canda semata.


" Kekuatan sesungguhnya datang dari jiwa yang mau berubah, maka jadikanlah masa lalumu sebagai guru terbaik dalam hidup."

2 dari 2 halaman

Memutuskan sebuah hubungan memang dianggap sebagai hal yang tepat, kalau memang terjebak dalam hubungan yang salah atau abusif. Tapi, mempertahankan perasaan nggak tega, kamu akan tersiksa dengan hubunganmu yang nggak jauh berbeda dengan mengorbankan kebahagiaanmu sendiri. Sebaliknya, menjadi pihak yang diputusin bukanberarti bisa menyalahkan. Siapa tahu, tanpa disadari kamulah yang menyebabkan dia mengambil keputusan untuk mengakhiri semuanya.

Perlu di catat, bahwa putus cinta nggak membuat dunia ini kiamat. Tuhan sudah menciptakan manusia berpasang-pasangan, jadi kamu nggak perlu khawatir akan jodohmu yang tak kunjung datang dan masih sibuk memikirkan doi yang telah menyakitimu.

Tetap semangat ya buat kamu yang sedang merasakan patah hati, ingat sebelum kamu mengenalnya, kamu sudah sangat bahagia dengan kehidupanmu. Maka kembalilah berbahagia dengan orang-orang tersayang yang ada di sekelilingmu!

Beri Komentar