Kamu Jangan Mau Diberlakukan Layaknya Teman Oleh Gebetan, Ini 5 Alasannya

Reporter : Galang
Kamis, 10 Maret 2022 19:20
Kamu Jangan Mau Diberlakukan Layaknya Teman Oleh Gebetan, Ini 5 Alasannya
Jadi jangan sampai salah strategi

Proses yang akan menjadi penentu apakah kamu dan dia bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih serius atau tidak adalah pendekatan alias PDKT. Maka dari itu, walau kesannya sederhana, PDKT itu juga seperti perang yang butuh strategi. Ketika salah bersikap saja, gebetan bisa ke lain hati.

Saat proses pendekatan, awalnya memang kita harus bersikap seperti teman. Tapi tahukah kamu, ternyata kamu tidak boleh keterusan diperlakukan sebagai teman saja, oleh gebetan. Kira-kira apa alasannya? Yuk, simak pembahasannya.

1 dari 5 halaman

Teman bisa silih berganti

Ilustrasi Gebetan

Ketika kamu masuk kantor, teman otomatis berubah jadi rekan kerja. Ketika kamu pulang dan nongkrong di luar, lingkungan pertemanan pun berubah jadi teman nongkrong. Maka dari itu, kalau gebetan memperlakukanmu seperti temannya, berarti gebetan dia lebih dari satu, tidak hanya kamu saja.

2 dari 5 halaman

Teman itu nggak ada jaim-nya

Memang baik memulai pendekatan dari menjalin pertemanan terlebih dahulu. Kamu bisa melihat sikap dan karakter asli dari seseorang, karena biasanya seseorang bisa bebas menjadi dirinya sendiri saat bersama temannya. Segala sikapnya akan ketahuan, mulai dari malas, suka gosip, dan sebagainya.

3 dari 5 halaman

Teman tidak boleh ada rasa cemburu

Ilustrasi Gebetan

Mungkin yang ada adalah rasa kesal karena mungkin dia main dengan circle pertemanan yang lain. Tapi, tidak ada rasa cemburu di antara teman. Kalau kamu sudah merasakan ada cemburu ketika dia main dengan orang lain, mungkin dalam hati kamu sudah mulai jatuh cinta sama dia. Makanya, ada istilah teman jadi cinta.

4 dari 5 halaman

Teman tidak ada jenjang keseriusan

Pernahkah kamu setelah berteman lama dengan seseorang, kemudian memutuskan berkomitmen dan mengikat tali pertemanan? Tidak ada bukan? Maka dari itu, hati-hati sekali ketika diperlakukan sebagai teman oleh gebetan. Pertanyaannya, apakah dia hanya memang menganggap hubungan sebagai pertemanan saja?

5 dari 5 halaman

Teman tidak perlu tahu kondisimu setiap saat

Ilustrasi Gebetan

Coba bayangkan, apakah kamu melaporkan kondisimu dari bangun pagi sampai nanti malam ke temanmu? Tentu tidak. Kamu hanya melakukan itu sama orang yang kamu anggap spesial. Dalam hal ini adalah gebetan sendiri. Walau masih gebetan, pastilah orang yang serius akan menceritakan tentang aktivitasnya.

Beri Komentar