© Freepik.com/topntp26
Pasti capek dong ya mengejar cinta sosok yang sama sekali tak ada harapan buatmu? Wajar kok kalau kamu sudah menyerah. Namun ada beberapa orang yang tak tahu kapan sih waktu yang tepat baginyab untuk akhirnya menyerah mengejar cinta.
Nah, dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube Gery Ardian yang merupakan sosok podcaster dari Lampung menyebutkan bahwa jawabannya ada di diri kita masing-masih karena kita memiliki toleransi yang berbeda-beda. Yap, hal ini dilihat dari sosok pasangan masing-masing dan orang yang disayang.
Pertama Gery Ardian menyarankan buat pada Diazens terlebih dahulu membuat list yang melibatkan hati dan pikiran. Dua bagian ini harus saling berkomunikasi untuk memutuskan pilihan terbaik. Jangan dengan kata hati, tapi juga dengan otak serta logika.
Kendati demikian, pasti deh kamu bakal berfikir hal-hal seperti 'Tapi gue masih sayang sama dia,', 'Gue gak bisa ke lain hati, gue maunya dia yang ada di hidup gue', serta unek-unek lainnya yang membuat kamu kian tambah bingung.
Ingat, kata hati tak bisa selamanya dituruti ya Girls. Yap, mungkin kata hati ini yang memang mendominasi keputusan kita. Namun yang ada kita bakal tambah sakit hati.
" Jatuh Cinta adalah kepada siapa kita bersedia patah hati, tapi please, jangan biarkan cinta itu menyakitimu berkali-kali ya" ujar Gery.
Sebelum mencintai seseorang, maka cintai dulu diri kamu sendiri. Hal ini terjadi lantaran tujuan untuk menjalin hubungan asmara adalah salah satunya supaya kita bisa hidup bahagia serta merasa dilengkapi dengan apa yang telah menjadi keputusan kita untuk menaruh seseorang dalam hidup kita.
Nah, kalau misalnya dengan hal seperti itu kita gak dapat bahagianya, maka ini adalah waktu yang tepat untuk memikirkan 'Apakah cinta ini layak untuk kamu kejar?'
" Patah hati adalah harga yang harus dibayar untuk kebahagiaan yang kita rasakan di dalam hubungan" lanjut Gery. Ibaratnya, patah hati harus juga ada imbal baliknya Girls.
" Karena sedih dan seneng selalu datang satu paket. Kalau misalnya sedihnya udah dateng di hubungan kamu yang sekarang tapi senengnya gak dapet-dapet, mungkin datengnya setelah kamu memutuskan untuk berhenti berhubungan dengan orang itu dan ngelanjutin hubungan yang baru dengan sosok yang lain" jelas Gery.
Gery mengungkap bahwa semua jawabannya ada di diri kita masing-masing setelah kita berkompromi dengan hati dan pikiran kita, bertanya secara objektif, yang adil, tidak membuat keputusan yang didasarkan pada hati saja, jadi benar-benar real-nya. Sebanyak apa hubungan ini membuatmu bahagia dan sebanyak apa juga hubungan ini membuatmu terluka?
Kalau kamu sudah melakukan list apa-apa saja yang mendasari kamu untuk bertahan dan apa saja yang membuatmnu berhenti, maka kamu harus menemukan jawaban 'Apakah dia layak untuk diperjuangkan?', baru kamu bisa putuskan apakah hubungan ini layak untuk terus dikejar atau mendingan sekarang nyerah.
Mungkin kamu sudah pernah baca atau mendengar sebuah quotes. 'Cinta gak kenal kata lelah, cinta gak kenal kata menyerah'.
Well, itu cinta yang membabi buta Girls. Ingat, buat apa mempertahankan cinta kalau itu malah membuat kamu sengsara? Jadi, cintai diri kamu sendiri ya.
Saat perjuangan yang kamu lakukan sekarang ternyata gak membuahkan hasil apa-apa, atau hubungan tidak berkembang untuk menjadikan kita sosok yanhg jauh lebih baik, atau saat salah satu diantara kalian telah menemukan sosok orang lain yang lebih baik buat kita dan kita bukan 'the one and only' lagi. Ini adalah saat yang tepat untuki kamu menyerah mengejar cintanya.
Hanya kamu yang tahu tentang seluk beluk dirimu dengan hubungan bersama pasanganmu kini. Semoga kamu senantiasda dipertemukan dengan sosok terbaik sebagai pendamping hidup. Semangat!
Lihat Videonya di Sini.
