© Freepik.com/jcomp
Pernah nggak sih kamu mengalami silet treatment dalam hubungan? Yaps, diem-dieman untuk demi 'kebaikan' pasangan.
Kalau kamu benar melakukan hal ini, tandanya kamu tidak dewasa, dan tidak cukup peduli dengan perasaan pasanganmu. Selain itu, silent treatment juga merupakan salah satu sikap abusive yang bisa melukai perasaan dan fisik pasangan lho! Apalagi kalau kamu dan doi ada rencana untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius.
Dalam otak manusia, terdapat lapisan luar bernama anterior cingulate yang berfungsi untuk mendeteksi rasa sakit yang dirasakan manusia. Saat kamu menyakiti pasangan dengan silent treatment, secara tidak langsung kamu mengaktifkan fungsi otak tersebut sehingga pasangan merasakan sakit secara fisik.
Gejala rasa sakit tersebut meliputi sakit kepala, sakit perut, insomnia, gangguan cemas, dan kelelahan. Sehingga kalau dilakukan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan diabetes, darah tinggi, dan penyakit jantung.
Apapun reaksi yang diberikan pasangan, sikapmu dapat menyebabkan konflik yang lebih besar dari yang seharusnya. Ketimbang mendiskusikan dan mencari solusinya, kamu dan pasangan hanya akan saling menunggu satu sama lain untuk meminta maaf duluan.
Berkat silent treatment, kamu dan pasangan hanya mempedulikan diri masing-masing ketimbang keharmonisan hubungan.
Sehingga keintiman dan rasa cintamu tergantikan oleh kebencian, kecemasan, dan keagresifan!
Meskipun tiap orang merasakan dampaknya yang berbeda-beda, dengan melakukan silent treatment dari pasanganmu, kamu akan merasakan depresi, marah, frustasi, gelisah, merasa terisolasi dan ditolak, bersalah, kesepian, dan keputusasaan.
Dengan mengabaikan pasangan dapat mengubah sikap pasangan terhadapmu. Dia jadi meragukan dirinya sendiri, emosinya gampang memuncak, dan lama-kelamaan kamu merendahkan kepercayaan diri pasangan karena membuatnya berpikir dia terlalu needy dan mengganggumu.
Jadi apa pun alasannya, mendiamkan pasangan bukanlah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah, yang ada hanya menambah drama. Kalau kamu dan pasangan sedang ada masalah, selesaikan dengan cara berkomunikasi yang sehat, jangan sampai kamu melukai perasaan orang lain karena kebodohanmu dalam memanajemen emosi dan konflik!