© Shutterstock.com/g/lookstudio
Mendengar kalimat-kalimat romantis yang sarat akan cinta memang jadi hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Apalagi jika kalimat itu disampaikan oleh pasangan yang juga dicintainya, rasanya perut bisa melilit atau malah bikin sakit gigi karena saking manisnya!
Tapi tau nggak sih, disadari atau enggak.. justru ada kalimat yang terdengar romantis, tapi malah bermakna sebaliknya. Mengutip dari iheartintelligence.com, berikut adalah 5 kalimat yang terdengar begitu romantis, tapi justru berarti negatif.
Kalau si dia memang benar-benar mencintaimu, ya ungkapan cinta itu harusnya terucap begitu aja. Nggak perlu juga sih membandingkanmu dengan mantan. Kalau emang masih suka banding-bandingin, jangan-jangan kamu cuma dijadiin pelarian aja nih?
Yang satu ini toxic banget sih, karena sama aja dia menggantungkan kebahagiaannya padamu. Dan jika kamu meninggalkannya, dia seolah nggak bisa lagi merasakan kebahagiaan. Perlu diingat, kebahagiaan itu tanggung jawab diri sendiri loh, bukan tanggung jawab orang lain..
Hampir serupa dengan kalimat sebelumnya, kalimat ini juga agak lebay sih. Karena jika boleh diingatkan, sebelum si dia jadi pacarmu, toh dia bisa-bisa aja tetap hidup. Saat seseorang menyampaikan kalimat ini pada pasangannya, bisa dibilang mereka juga cukup egois karena seolah nggak mau lepas dari perhatian pasangannya.
Kalimat yang satu ini jelas-jelas menyatakan kecemburuan, seolah dia nggak mau kamu menghabiskan waktumu dengan orang lain. Melalui kalimat ini, dia diam-diam mencoba mengendalikan bahkan memanipulasi kamu dan kebebasanmu loh.
Kalimat ini seolah menunjukkan rasa ketidakpercayaan dan rasa insecure terhadap hubungan yang dijalani. Tanpa disadari, kalimat semacam ini justru akan menimbulkan tekanan pada pihak yang menerima pernyataan tersebut.
Kalimat-kalimat romantis semacam itu terdengar menyenangkan bahkan bisa bikin kamu meleleh dibuatnya. Tapi jangan senang dulu, kalimat-kalimat demikian justru bertujuan untuk memanipulasi kamu agar terus bertahan dengannya.
Sebenarnya sah-sah aja sih. Tapi apa kamu yakin akan terus bertahan hanya dengan kalimat romantis? Lagipula bukannya cinta itu sebaiknya dibuktikan lewat tindakan ya?