© Shutterstock.com/narith
Menjalani suatu hubungan memang nggak mungkin akan mulus-mulus aja. Ada kalanya kamu dan pasangan akan dihadapkan pada pertikaian yang harus dihadapi bersama.
Dalam sebuah hubungan, pertengkaran adalah hal yang lumrah. Kemarahan bisa saja terjadi, dan jika pasangan tiba-tiba menghukummu dengan cara mendiamkan kamu, maka ini sebenarnya sudah masuk kategori yang membahayakan.
Mungkin kamu akan berpikir bahaya dari mananya, toh hanya mendiamkan saja. Untuk itu mari kita ulas hal ini.
Belakangan, saya kerap kali membaca mengenai silent treatment atau lebih mudahnya merujuk pada perlakuan mendiamkan pasangan sebagai bentuk hukuman pada si dia. Meski silent treatment sudah seringkali terjadi, nyatanya ini bukan perlakuan yang bisa dianggap biasa saja.
Silent treatment itu kejam, perlakuan ini adalah bentuk manipulasi yang seringkali terjadi dalam suatu hubungan. Silent treatment ini tidak sehat dan tentu saja bisa melukai perasaan dan fisik pasangan.
Seseorang yang melakukan silent treatment, menunjukkan tanda yang tidak dewasa, tidak cerdas, bahkan egois. Mereka beranggapan bahwa silent treatment dilakukan untuk kebaikan sang pasangan, padahal itu justru upaya untuk mengontrol pasangannya itu sendiri.
Seseorang yang mengalami silent treatment dari pasangannya akan merasakan depresi, marah, frustasi, gelisah, merasakan penolakan, bersalah, kesepian, bahkan sampai putus asa. Lebih dari itu, saat seseorang mengalami silent treatment, sebuah bagian di otak yang mampu mendeteksi rasa sakit akan menjadi aktif. Maka jangan heran jika silent treatment juga berimbas pada rasa sakit secara fisik.
Jika tidak ditangani dengan baik, silent treatment akan terus berulang dan menjadi siklus permanen yang nggak bisa dihindari. Untuk itulah, komunikasi dan keterbukaan adalah hal yang penting dalam suatu hubungan.
Saat kamu atau pasangan sedang marah satu sama lain, jangan langsung mendiamkan atau justru menghilang begitu saja. Kamu butuh waktu untuk menenangkan diri? It's okay, tapi komunikasikanlah dulu dengan pasangan. Sampaikan apa yang kamu rasakan dan juga kamu butuhkan. Akan lebih baik jika kamu dan si dia sama-sama berusaha untuk memperbaiki keadaan.
Ada sebuah kutipan yang jika diterjemahkan dalam bahasia Indonesia kira-kira akan jadi seperti ini.
" Sebelum kamu menikahi seseorang, tunggu. Tunggu sampai kamu melihat ketika mereka marah. Apakah mereka kasar? Apakah mereka diam? Bagaimana mereka menghadapi amarah mereka? Karena anak-anakmu nanti tidak bisa memilih siapa yang menjadi orang tua mereka, tapi kamu bisa. Jadi, lakukan itu untuk mereka."
Sekali lagi, silent treatment itu kejam. Jika kamu terus menerus merasakan hal ini, maka hubunganmu benar-benar sudah tidak sehat. Tinggalkan hubungan yang berbahaya itu, karena kamu layak mendapatkan kebahagiaan.
